POJOKNEGERI.COM - Konflik perang Rusia - Ukraina merembet pula ke Amerika Serikat.
Tensi dari Rusia - Amerika Serikat mulai meninggi lagi usai adanya pernyataan dari Presiden AS, Joe Bide,
Presiden AS Joe Biden menuduh Vladimir Putin berusaha untuk "memusnahkan" budaya dan identitas Ukraina.
“Dia tidak hanya mencoba untuk mengambil alih Ukraina, dia benar-benar mencoba untuk menghapus budaya dan identitas orang-orang Ukraina,” kata Biden dalam pidatonya di upacara kelulusan Akademi Angkatan Laut AS, dikutip dari Al Jazeera.
Dia mengatakan pasukan Rusia “menyerang sekolah, pembibitan, rumah sakit, museum tanpa tujuan lain selain untuk menghilangkan budaya” dan menambahkan bahwa perang adalah “serangan langsung terhadap prinsip dasar tatanan internasional berbasis aturan”.
Sebelumnya, Gubernur Luhansk, salah satu provinsi di Ukraina, menuduh pihak Rusia telah menembaki Kota Severodonetsk tanpa pandang bulu.
Tuduhan penembakan tanpa pandang bulu itu, disampaikan tetap dilakukan meskipun kota itu hanya memiliki satu rumah sakit yang masih berfungsi dengan tiga dokter.
Pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia terus berlanjut di wilayah Donbas, perbatasan Rusia dan Ukraina di wilayah timur, tepatnya di Kota Severodonetsk.
Pasukan Moskow terus bergerak maju ke Kota Severodonetsk, di mana para pejabat lokal menuduh Rusia menggunakan taktik "bumi hangus".
Serhiy Haidai, gubernur Luhansk, mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukan Rusia mengerahkan taktik "bumi hangus".
"Mereka menghapus Severodonetsk dari muka bumi," katanya dikutip dari Aljazeera
Menurut Haidai, pasukan Rusia telah menduduki beberapa kota besar dan kecil di Luhansk setelah penembakan tanpa pandang bulu selama 24 jam.
Kemudian, Rusia memusatkan pasukan dan persenjataan di sana, membawa pasukan dari Kharkiv ke barat laut, Mariupol ke selatan, dan dari dalam Rusia.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)