Senin, 30 Desember 2024

Berita Nasional Terkini

Bersyukur Uni Eropa Tak Impor Sawit Indonesia, Bisa Hemat 20 Miliar Dolar AS, Embargo Bawa Berkah

Selasa, 24 Desember 2024 19:21

KOLASE FOTO - Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan Sawit Indonesia

POJOKNEGERI.COM - Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia justru bersyukur jika Uni Eropa tidak lagi mengimpor sawit Indonesia.

Prabowo mengatakan bahwa baru-baru ini dia melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah isu kelapa sawit.

“Waktu saya kemarin di Prancis, saya pertemuan empat mata dengan Presiden Macron mulai agak disinggung kelapa sawit, saya katakan ‘Yang Mulia, nda-nda, nggak usah, kami merasa justru kalau Eropa tidak mau beli kelapa sawit kita, kita bersyukur, blessing in disguise.’ Agak kaget juga beliau (Macron),” kata Prabowo beberapa waktu lalu.

Setelah pertemuan dengan Presiden Macron, Prabowo juga bertemu dengan pengusaha-pengusaha Prancis. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo kembali menyampaikan alasan Uni Eropa memberlakukan embargo terhadap sawit Indonesia.

“Saya ngomong lagi, saya paham Uni Eropa embargo sawit kita, saya ngomong kata-kata embargo. Katanya kita merusak hutan, (padahal) mereka yang datang ke kita, mereka rusak hutan, habis itu kita yang disalahkan,” kata dia.

Sebagai produsen sawit terbesar di dunia, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak akan merasa tertekan dengan kebijakan tersebut dan akan memanfaatkan kelapa sawit untuk kepentingan dalam negeri.

“Saya katakan, jika kalian mau melarang kelapa sawit masuk ke Eropa, saya ucapkan thank you very much. Kami akan menggunakan kelapa sawit kami untuk kepentingan rakyat kami. Kami akan fokus pada swasembada energi,” tegas Prabowo.

Prabowo mengatakan, Indonesia akan segera berhenti mengimpor solar, karena solar akan diproduksi dari kelapa sawit dalam bentuk biodiesel.

“Energi kita sebentar lagi tidak impor solar lagi. Solar kita akan datang berasal dari kelapa sawit namanya biodiesel. Sekarang sudah B35, kita akan percepat jadi B40, B50 minimal,” kata Prabowo.

Prabowo menyakini, dengan mencapai B50, yang diharapkan terjadi akhir tahun ini atau awal tahun depan, Indonesia akan menghemat hingga 20 miliar dolar per tahun. Sehingga, uang tersebut tidak perlu dikirim ke luar negeri lagi.

“Begitu kita mencapai B50 yang Insyaallah akhir tahun ini atau awal tahun depan, kita akan menghemat 20 miliar dolar per tahun. Uang tersebut tidak perlu kita kirim ke luar negeri lagi. Rp 300 triliun akan beredar di Indonesia,” kata Prabowo.

Dia juga menambahkan bahwa para profesor dari Institut Pertanian Bogor (IPB) melaporkan bahwa Indonesia akan segera dapat memproduksi bensin dari kelapa sawit.

“Para Prof IPB melaporkan kepada saya bahwa kita juga bisa sebentar lagi menghasilkan bensin dari kelapa sawit,” ujar Prabowo.

Sebagai penutup, Prabowo menekankan pentingnya ketahanan pangan dan energi bagi Indonesia. Dia menyatakan bahwa jika negara sudah aman dalam kedua sektor ini, Indonesia tidak perlu merasa terancam apa pun di dunia ini.

“Kita amankan pangan kita, kita amankan energi kita, baru kita lakukan hilirisasi. Kita hitung kekayaan Indonesia sangat luar biasa, dan pada saatnya akan kami sampaikan dan laporkan ke masyarakat,” pungkas Prabowo.

Artikel ini tayang di TouTube Pojok Negeri Media : https://www.youtube.com/watch?v=fplm5lGGnoc

(*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
pojokhiburan