POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Kalimantan Timur, yang dikenal dengan keindahan alam dan keragaman budaya, kini bersiap untuk menyambut salah satu acara terbesar dalam kalender keagamaan Indonesia yakni Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXX.
Acara ini akan berlangsung dari 6 hingga 16 September 2024 di Provinsi Kalimantan Timur.
Persiapan menyambut ribuan kafilah dan pengunjung dari seluruh penjuru tanah air tengah dilakukan dengan intensif oleh pemerintah daerah dan panitia penyelenggara.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni mengungkapkan komitmen pihaknya dalam menyelenggarakan MTQ Nasional XXX dengan sukses.
"Kita sudah mempersiapkan banyak hal untuk memastikan acara ini berjalan dengan lancar dan meriah," ujar Sri Wahyuni saat lakukan jumpa pers di Kantor Diskominfo Kalimantan Timur, pada Jum'at (30/8/2024).
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan daya tarik dan pengalaman peserta serta pengunjung, beberapa acara hiburan telah dirancang.
"Selain artis-artis lokal, kita juga akan menghadirkan band Wali yang akan menyanyikan lagu-lagu religi. Di pembukaan nanti, akan ada qori internasional yang akan tampil," ungkapnya
Ia mengatakan bahwa nantinya saat penutupan, akan ada pertunjukan spektakuler berupa 500 drone yang akan membentuk konfigurasi 9 bentuk berbeda di ketinggian 300 meter, menyajikan pemandangan indah bagi masyarakat Samarinda dan sekitarnya.
"Pada penutupan, kita juga akan menampilkan band Soneta, dan acara ini akan diakhiri dengan sambutan dari Wakil Presiden," jelasnya.
Penyelenggaraan MTQ Nasional XXX ini juga akan melibatkan berbagai kegiatan tambahan, termasuk pameran yang akan menghadirkan artis religi Opik dan tabligh akbar oleh Ustadz Das’ad Latif.
Ia mengatakan bahwa Kalimantan Timur sebagai tuan rumah memiliki tanggung jawab besar dalam mengorganisir acara ini persiapan telah dilakukan dengan sangat teliti, mulai dari akomodasi peserta hingga souvenir khas.
"Souvenir yang kami siapkan akan mencakup panganan khas Kaltim, tas dari bahan tenun doyo, dan kain bercorak khas Kaltim. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperkenalkan kekayaan budaya daerah kita," ujarnya.
Selain itu, pemerintah provinsi juga menjalin kerjasama dengan UMKM untuk memenuhi kebutuhan produksi souvenir dan perlengkapan lainnya.
"Kami bekerja sama dengan UMKM lokal untuk memastikan bahan baku yang digunakan adalah dari daerah kami. Produksi ini juga melibatkan konveksi besar yang dapat memenuhi kebutuhan dalam waktu singkat," tambah Sri Wahyuni.
Mengenai akomodasi, pemerintah provinsi telah melakukan renovasi pada beberapa fasilitas. Namun, untuk memenuhi kebutuhan semua peserta, terutama atlet, pihaknya tengah mencari pola kerjasama dengan pihak ketiga.
"Wisma atlet saat ini sedang dinilai oleh DJKN dan kami menunggu hasil penilaiannya. Kami juga sedang menjajaki kerjasama dengan pihak ketiga, baik untuk sewa maupun retribusi," terangnya.
MTQ Nasional XXX adalah ajang kompetisi yang melibatkan 35 provinsi di Indonesia, serta sejumlah observer dari provinsi lainnya. "Jumlah kafilah yang terdaftar mencapai 1.998 orang, terdiri dari 35 provinsi dan 3 provinsi observer. Untuk edisi mendatang, mereka sudah mempersiapkan kafilah mereka dari sekarang," jelas Sri Wahyuni.
Kegiatan MTQ Nasional XXX ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi tilawatil Qur'an, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi antar provinsi dan mempromosikan kekayaan budaya serta potensi daerah.
"Kami berharap MTQ Nasional XXX di Kalimantan Timur dapat menjadi momen yang berkesan dan bermanfaat bagi semua pihak. Ini adalah kesempatan besar untuk memperlihatkan keramahan dan kekayaan budaya Kaltim," pungkasnya.
(*)