POJOKNEGERI.COM - Aksi solidaritas dilakukan ratusan Partai Demokrat sebagai bentuk perlawanan terhadap upaya Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung yang diajukan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Aksi tersebut dilakukan dengan membubuhkan cap jempol darah di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
Tampak kader membubuhkan cap jempol darah dan tanda tangan di kain putih sepanjang belasan meter itu.
Beberapa dari mereka juga berorasi menyuarakan perlawanan terhadap PK yang diajukan Moeldoko di Mahkamah Agung.
Tampak pula lukisan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bertuliskan "no justice no peace".
Kepala Badan Pembinaan dan Jaringan Konstituen (BPJK) DPP Partai Demokrat DKI Jakarta, Umar Arsal mengatakan ratusan kader itu berasal dari wilayah DKI Jakarta.
"Khususnya dari Jakarta, belum dari daerah-daerah lain, tiap minggu akan seperti itu," ujar Umar, dilansir dari CNN Indonesia.
Ia pun berharap agar Mahkamah Agung (MA) memberikan keputusan yang adil terkait PK yang diajukan Moeldoko.
"Supaya Mahkamah Agung menggunakan hati nurani, betul betul memutuskan dengan seadil-adilnya dan pahami aspirasi rakyat," sambungnya.
Aksi cap jempol darah rencananya bakal digelar setiap hari Jumat hingga terbit putusan MK terkait PK Moeldoko.
"Yang pasti tanda tangan darah ini berkelanjutan terus, bergelombang dan enggak selesai hari ini, kita akan rencanakan tiap Jumat," pungkasnya.
Salah satu orator di atas Mobil Komando, Al Kautsar sekaligus Sekretaris DPC Demokrat Jakarta Pusat mengaku seluruh kader mendapat arahan dari Pimpinan Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk terus mempertahankan partai dari pihak yang hendak merebut partai Demokrat.
"Arahan dari pimpinan kita akan memperjuangkan hingga titik darah penghabisan," ujarnya.
(redaksi)