POJOKNEGERI.COM - BBM, nasi campur hingga soto jadi salah satu penyebab inflasi terjadi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Inflasi didorong oleh kenaikan harga nasi dengan lauk dan soto seiring dengan banyaknya kegiatan MICE di Kota Balikpapan,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, R Bambang Setyo Pambudi, dilansir dari Kompas.com, Jumat (4/11/2022).
Selain itu, bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi penyumbang inflasi dikarenakan adanya penyesuaian subsidi.
Sementara itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi yang disebabkan oleh pasokan komoditas cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah yang masih melimpah.
“Deflasi disumbang dari penurunan harga telur ayam ras dan minyak goreng seiring dengan banyaknya pasokan di pasar,” sebutnya.
Inflasi juga disumbang oleh komoditas pisang dan bayam akibat pasokan dari sentra produksi yang berkurang.
Sebagaimana diketahui, inflasi di Balikpapan mengalami kenaikan tipis di bulan Oktober 2022 ini, yakni sebesar 0,09 persen (mtm).
Lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,88 persen (mtm).
Sementara secara tahunan inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 6,30 persen (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (5,71 persen yoy) dan inflasi Kalimantan Timur (5,84 persen yoy).
Inflasi tahunan Kota Balikpapan tersebut berada di atas rentang target inflasi nasional sebesar 3,00%±1.
(redaksi)