POJOKNEGERI.COM - Update informasi banjir di Korea Selatan (Korsel).
Banjir parah terjadi di Korsel.
Terdata hingga saat ini, korban meninggal dunia akibat banjir bertambah menjadi 11 orang.
Kemudian, delapan orang dilaporkan hilang dalam banjir yang disebabkan hujan deras yang mengguyur Korea Selatan itu.
Dilansir dari Yonhap News Agency, Kamis (11/8/2022), enam dari 11 orang yang meninggal berada di Seoul.
Kemudian, tiga orang dari Provinsi Gyeonggi dan dua orang dari Provinsi Gangwon.
Sementara, 8 orang yang hilang berasal dari Seoul.
Lebih dari 980 orang dari 548 rumah tangga, sebagian besar dari wilayah Seoul yang lebih luas, telah mengungsi, yang membuat mereka tinggal di sekolah dan pusat kebugaran setempat. Lebih lanjut, 4.297 orang dari 2.042 rumah tangga di seluruh negeri telah dievakuasi sementara.
Administrasi Meteorologi Korea telah mencabut peringatan hujan deras di wilayah Seoul yang lebih luas dan Incheon, 27 kilometer barat Seoul, tetapi mempertahankan peringatan hujan lebat untuk wilayah tengah negara itu, termasuk Provinsi Chungcheong Selatan, di mana curah hujan dapat mencapai antara 30 dan 40 milimeter per hari. jam.
Sebelumnya, banjir yang melanda Seoul terjadi setelah hujan deras mengguyur dengan curah hujan yang mencetak rekor tertinggi dalam 80 tahun terakhir di negara itu.
Sebagian wilayah Seoul, kemudian kota pelabuhan Incheon dan Gyeonggi yang mengelilingi Seoul, diguyur hujan deras dengan curah hujan melebihi 100 milimeter per jam sepanjang Senin (8/8) malam.
Curah hujan per jam di distrik Dongjak, Seoul, dilaporkan melampaui angka 141,5 milimeter pada satu titik. Angka itu tercatat sebagai curah hujan tertinggi per jam di Korsel sejak tahun 1942 silam.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)