POJOKNEGERI.COM - Peristiwa banjir besar yang menerjang Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur ditetapkan sebagai status tanggap darurat oleh pemerintah setempat.
Tak hanya kerugian material, bencana banjir itu kini telah menimbulkan korban jiwa. Seorang warga dilaporkan meninngagal dunia akibat tenggelam.
Korban bernama Miyono seorang pria berusia 50 tahun tewas saat hendak membeli sayur dan melintas di depan Kantor BPBD Mahakam Ulu pada Jumat (17/5/2024).
“Kronologisnya, beliau itu (Miyono) punya warung, rencana mau beli sayur ke arah Long Melaham,” ucap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mahulu, Agus Darmawan.
Karena lokasi warung menuju tempat belanja sayur tergenang banjir, korban yang tidak bisa berenang akhirnya nekat menyeberang dengan modal membawa jeriken ukuran 20 liter bersama satu rekannya.
“Ternyata beliau ini tidak bisa berenang, makanya bawa jeriken. Jadi itu kemungkinannya terlepas (jerikennya), pas temannya lihat, dia (korban) sudah tidak ada,” tambahnya.
Saat menyeberang diduga pegangan jeriken Miyono terlepas, walhasil korban diduga hanyut dan tak lagi bisa menyelamatkan diri.
“Kemudian temannya teriak-teriak (meminta pertolongan), pas dicari ternyata sudah ngambang (diduga meninggal),” bebernya.
Saat ditemukan mengambang, warga sekitar dengan cepat menolong Miyono. Korban kala itu langsung dilarikan ke Puskesmas Ujoh Bilang. Namun dari pemeriksaan medis, Miyono dinyatakan telah meninggal dunia.
“Posisi saat ini sudah dikebumikan di long bagun,” tandasnya.
Untuk diketahui, peristiwa banjir bandang yang terjadi di Mahulu terjadi sejak Rabu (15/4/2024) kemarin. Puncaknya ketinggian air pada Kamis (16/5/2024) bahkan menjadi atap rumah warga. Walhasil ribuan masyarakat harus diungsikan ke posko, maupun ke kediaman kerabat mereka.
(tim redaksi)