POJOKNEGERI.COM - Sesal disampaikan Wakil Sekjen PBNU Sulaeman Tanjung terkait pernyataan Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Abdussalam Shohib yang menilai perayaan Harlah 1 Abad NU ditunggangi kepentingan politik.
Hal itu muncul usai adanya balihoErick Thohir yang menghiasi perayaan hari lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU).
Sulaeman Tanjung sebut bahwa hal itu tidaklah demikian.
"Salam Shohib (Abdussalam Shohib) itu pengurus wilayah NU Jatim. Harusnya ikut mengayubagyo, cancut taliwondo bergotong royong membantu kepanitiaan Harlah, bukan malah nyerang kiri kanan," kata Sulaeman dalam keterangan resminya, Kamis (2/2).
Sebelumnya, Abdussalam Shohib mengkritik Ketua Steering Committe 1 Abad NU Erick Thohir karena memasang spanduk atau baliho bergambar wajahnya bertuliskan selamat Harlah NU.
Abdussalam menilai bawah pemasangan spanduk Erick itu tidak relevan.
"Tentu kami menyesalkan, jangan sampai gelaran satu abad ditumpangi penumpang gelap menjelang Pilpres," tegasnya dikutip dari Detik.com, Kamis (2/2/2023).
Ulama yang akrab disapa Gus Salam ini menyebut baliho-baliho tersebut tidak etis dan merendahkan jamiyyah Nahdlatul Ulama.
"Sangat tidak etis dan merendahkan marwah jamiyyah," tegasnya.
Sementara itu, Sulaeman menilai wajar Erick Thohir memasang spanduk ucapan selama Harlah NU karena berstatus sebagai Ketua SC 1 Abad NU. Terlebih lagi, Ia menilai Erick sebagai warga NU dan menjadi anggota Banser.
"Erick itu ketua SC, kader Banser bersertifikat. Mosok gak boleh ngasih selamat datang. Justru yang harus disesalkan itu, Salam Shohib ini pengurus PWNU tuan rumah puncak harlah tapi cuma nonton dan sibuk kecam sana sini," kata Sulaeman.
"Yang harus dikecam itu yang jualan Gus Dur, tapi dia mengkhianati Gus Dur bahkan menyingkirkannya. Jualan NU tapi suul adab pada PBNU," tambahnya.
Diberitakan beberapa media, spanduk dengan wajah Erick Thohir terpasang di jalanan protokol Kota Surabaya, Jawa Timur. Baliho itu bergambarkan wajah Erick Thohir dan tertera tulisan sebagai Ketua Panitia Peringatan Harlah 1 Abad NU.
(redaksi)