POJOKNEGERI.COM -- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saat ini tengah membangun kawasan Tepian Mahakam yang akan dijadikan Teras Samarinda.
Proyek itu disebut-sebut akan menjadi wajah baru Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim).
Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan tinjauan di kawasan Proyek Teras Samarinda pada Rabu (18/10/2023) di Jalan Gajah Mada.
Andi Harun mengatakan, Teras Samarinda nantinya diusung menjadi halaman kekeluargaan bagi masyarakat.
“Sekaligus menjadi salah satu elemen dalam rangka menopang kegiatan ekonomi di bidang pariwisata dan UMKM,” kata Andi Harun.
Saat ini, progres pembangunan Teras Samarinda telah mencapai angka 40,36 persen.
Meski demikian, ia mengatakan bahwa progres tersebut dilatarbelakangi oleh adanya beberapa faktor.
“Secara angka memang kecil, karena rata-rata pekerjaan ini menggunakan bahan produksi dari luar, bahkan sampai luar negeri,” ujarnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu menjelaskan bahwa konsep yang ditampilkan nantinya dengan pembaharuan secara totalitas.
Dimana proyek ini memang didesain dan direncanakan secara matang dengan konsep sedemikian rupa.
Tak hanya menjadikannya sebagai sarana rekreasi, namun ia memastikan proyek ini dapat menjadi salah satu ladang investasi untuk meningkatkan dan mengembangkan Kota Samarinda menjadi kota pusat peradaban.
“Ketika semua sudah terbangun, kita akan mengembangkan minat investasi,” ujarnya.
Untuk merealisasikannya, Andi Harun akan mencanangkan dan mengekspos keindahan Sungai Mahakam yang ia sebut sebagai magical of Samarinda.
“Magical Of Samarinda, ya Sungai Mahakam. Gambaran bahwa kota kita ini sangat mewah,” ungkapnya.
“Karena salah satu yang bisa kita lakukan untuk memperlihatkan nilainya adalah dengan membuat Teras Samarinda ini,” tambahnya.
Di samping itu, pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan ini kembali mengingatkan tim pelaksana agar tetap fokus dan konsisten dalam menyelesaikan proyek ini.
Ia juga meminta kepada Dinas PUPR Samarinda agar memperhatikan tahap dan segmen lainnya serta terus melakukan pengawasan dalam proses proyek tersebut.
“Banyak faktor yang harus diperhitungkan untuk mempertahankan dan memperhatikan kualitas pekerjaan,” pungkasnya.
(*)