POJOKNEGERI.COM - Ciki ngebul jadi jajanan viral yang banyak dicari masyarakat, terutama masyarakat.
Padahal, jajanan pinggir jalan yang juga kerap disebut ice smoke itu cukup berbahaya.
Sejumlah anak di beberapa daerah juga telah dilaporkan mengalami gangguan kesehatan.
Mulai dari luka bakar hingga gejala keracunan.
Masalah kesehatan ini disebut-sebut berasal dari penggunaan nitrogen cair dengan titik beku maksimal pada ciki ngebul.
Padahal, nitrogen cair yang tidak food grade dan tidak ditangani dengan benar seharusnya jangan dikonsumsi.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rita Endang.
Para penjual ciki ngebul harus mengikuti standar penanganan nitrogen cair.
Nitrogen cair yang digunakan untuk makanan harus sesuai standar food grade.
Suhu penyimpanan ada di 50 hingga 52 derajat.
Para pedagang juga harus mengenakan pakaian tertutup hingga APD saat menangani nitrogen cair untuk ciki ngebul ini.
"Harus pakai APD lengkap, para konsumen juga dilarang mendekat," kata Rita dalam video wawancara yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (12/1).
Rita juga menyebut, nitrogen cair pada ciki ngebul mestinya tak dikonsumsi langsung.
Terutama saat keadaan benar-benar dingin.
Biasanya titik beku nitrogen cair ada di minus 200 derajat celcius.
Para konsumen yang ingin menikmati jajanan ini harus menunggu hingga titik bekunya berkurang.
"Cara mengetahuinya bagaimana? Sampai asapnya hilang baru boleh dimakan." kata dia.
Sebab kata Rita, jika ciki ngebul dimakan saat keadaan dingin dan berasap maka akan membahayakan tubuh.
Misalnya serangan asma berat hingga kerusakan lambung parah.
"Ciki ngebul ini bisa merusak lambung, makanya harus hati-hati. Anak-anak yang mau jajan harus didampingi orang tuanya," kata dia.
(redaksi)