POJOKNEGERI.COM - Perumdam Tirta Kencana akan bantu buatkan Rencana Anggaran biaya (RAB) Perumahan Bumi Citra Lestari terkait permasalahan Air.
Diketahui masyarakat Perumahan Bumi Citra Lestari selama ini menggunakan air tidak layak untuk mandi, cuci, kakus (MCK),mereka keseharian menggunakan air yang berasal dari kolam, yang mana kolam muara pembuangan limbah.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut DPRD Kota Samarinda lakukan audiensi dengan warga Perumahan Bumi Citra Lestari terkait Permasalahan PDAM, yang dihadiri juga oleh Perumdam Tirta Kencana.
Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana, Nor Wahid Hasyim mengatakan bahwa saat ini untuk tanggung jawab dari pemerintah itu sudah masuk termasuk dengan pipa yang sudah ditambahkan dan kepal besi.
"Hanya tinggal dari pihak perumahan kan mempunyai kewajiban jadi tinggal penyelesaian dari pihak perumahan saja, kalau untuk pengembang itu harus ada pipa bosternya dikasih pengembang terus biaya penyambungan," jelas Wahid.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan lakukan komunikasi lebih lanjut terkait dengan anggaran pemerintah
"Kalau misalnya dari pemerintah ada anggaran alhamdulilah, jadikan ada kesepakatannya bahwa dicek dulu mudahan kami bisa membantu agar kualitas airnya lebih bagus kami cek dulu," ucapnya.
Untuk saat ini pihaknya hanya bisa membantu pembuatan RAB saja.
Selain itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin memberikan beberapa rekomendasi kepada pihak developer atau pengembang atas tuntutan dari warga perumahan tersebut.
"Dalam waktu dekat, pihak pengembang berkewajiban untuk memberikan air yang layak,"ucapnya.
Selain itu ,ia mengatakan bahwa pihaknya juga menyarankan agar perumdam dalam hal ini bisa menganggarkan dalam RAB untuk mengambil alih pelangganan.
"Pemerintah dan pengembang sebenarnya Pipa PDAM sudah masuk ke kawasan perumahan tersebut sepanjang 150 meter, tapi tidak untuk mencukupi 300 rumah disana," jelasnya.
Fuad mengungkapkan Perumdam harus membutuhkan dana yang cukup besar untuk booster karena ini daerah dataran tinggi, sehingga air harus didorong naik.
(Redaksi)