POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA – Belakangan ini masyarakat tak terkecuali di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluhkan terjadinya kenaikan harga beras.
Hal ini lantas direspon cepat Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan Perum Bulog Kantor Cabang Samarinda bekerjsama menyediakan pasokan 21 ton beras. Hal ini guna mengatasi lonjakan harga beras di masyarakat.
Nantinya puluhan ton beras itu akan disalurkana melalui program operasi pasar murah. Selain pemkot dan bulog, kegiatan ini juga turut didukung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
“Untuk mensiasatinya, sementara yang dijual Bulog adalah beras SPHP atau beras medium,” ungkap Kepala Perum Bulog Kacab Samarinda, Maradona Singal, Sabtu (1/3/2024).
Baru-baru ini, pihaknya menggelar operasi pasar di Pasar Segiri Samarinda dengan melibatkan pemerintah setempat. Hal itu bertujuan untuk memastikan kepada masyarakat bahwa pemerintah masih memiliki stok beras yang banyak.
Maradona pun menyebut, saat itu pihaknya menyediakan sekitar 21 ton beras untuk dijual ke masyarakat. Harga yang ditawarkan juga lebih terjangkau. Operasi pasar murah pun nantinya akan digelar di 59 kelurahan yang ada di seluruh Samarinda.
“Jadi beras yang kita sediakan di pasar ini guna menyasar masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah, dan tidak termasuk beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP),” tambah Maradona.
Dia menjelaskan, tiap bulannya, sebanyak 739 ton beras CPP diberikan langsung kepada masyarakat secara cuma-cuma. Beras ini memang dikhususkan untuk menyasar masyarakat dengan ekonomi rendah.
Ditanya mengenai stok beras di gudang Bulog, Maradona menegaskan jumlahnya masih aman. Masih tersedia sekitar 2 ribu ton.
“Stok beras kita ini sebenarnya masih cukup karena ada sekitar 2,5 ribu ton untuk kebutuhan masyarakat Samarinda dan 5 wilayah kerja Bulog. Diperkirakan masih cukup sampai Mei,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Maradona meminta agar masyarakat tak harus khawatir berlebih terkait lonjakan harga beras yang sedang terjadi. Sebab seperti yang diketahui, stok beras dipastikan masih sangat mencukupi.
Meski demikian, Maradona mengakui saat ini harga beras yang melonjak itu karena stok beras premium memang sedang menipis. Terlebih dengan adanya perbedaan antara beras premium dan medium. Untuk premium, ada patahan beras sekitar 5-15 persen. Sedangkan beras medium, patahan pada butirnya di atas 15-25 persen.
“Secara kualitas, beras medium yang ada di Bulog juga cukup baik, karena baru diimpor,” ujarnya lagi.
Maradona juga mengatakan, masyarakat bisa membeli beras Bulog yang ada di pasar. Spesifiknya di gerai yang sudah bekerja sama dengan Bulog. Tercatat ada 120 titik.
"Bisa juga langsung datang ke kantor kami untuk membeli beras Bulog. Pasti akan siap dijual, dengan harga sekitar Rp 10.250 per kilogram,” tandas dia.
(tim redaksi)