Sabtu, 1 Februari 2025

Berita Nasional Terkini

Apple Tak Investasi Langsung di RI, Rosan Roeslani Sebut Lewat Vendor

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan rencana Apple membangun pabrik di Batam

POJOKNEGERI.COM - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple berencana untuk berinvestasi sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp 16,188 triliun di Indonesia.

Investasi ini akan digunakan untuk membangun pabrik AirTag yang merupakan bagian dari komitmen perusahaan teknologi global tersebut untuk memperluas operasi manufakturnya di Indonesia.

Namun demikian Apple ternyanya idak melakukan investasi secara langsung melainkan lewat vendornya.

Hal ini sebagaimana disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani.

Sebagai informasi, Apple memang berencana membangun pabrik AirTag di Batam.

Rosan menyebut skema investasi melalui vendor bukan hal baru yang dilakukan Aplle, Sebab perusahaan tersebut juga sudah melakukan hal yang sama di negara-negara lain.

"Tetap mereka commit kemudian konstruksinya juga akan mulai berjalan dan mereka commit untuk investasi yang dilakukan oleh vendornya Apple. Koreksi ya, yang investasi itu bukan Apple tapi adalah vendornya Apple,"  kata Rosan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2025).

"Karena itu yang mereka lakukan baik di India, di Vietnam, di Malaysia, Indonesia, bukan Apple ya,"  lanjutnya.

Pasalnya dalam satu produk ponsel saja ada sekitar 320 vendor yang terlibat. Sebagai perbandingan, vendor Apple di Vietnam sekarang sudah mencapai 35.

Mantan Ketua Umum KADIN ini percaya investasi Apple di Indonesia bakal diikuti oleh perusahaan-perusahaan AS lainnya. Ia juga menyebut ada perusahaan AS yang akan investasi di kuartal pertama tahun ini meskipun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Adapun investasi produsen iPhone 16 itu diproyeksi bisa menyerap lebih dari 2.000 tenaga kerja. Nantinya 65% produk yang dibuat akan berorientasi pasar ekspor sehingga berdampak pada kinerja perdagangan Indonesia.

"Pekerjanya itu kurang lebih mencapai 2.000 orang. Kemudian yang kedua, ini akan menemukan hal yang positif dari segi karena ini dipakai 65% untuk ekspor oriented nanti. Jadi ini juga untuk ekspor kita juga akan meningkat,"ujarya..

Rosan percaya investasi Apple di Indonesia akan bertumbuh dalam waktu yang tidak terlalu lama. Diestimasikan nilai investasinya bisa tembus hingga US$ 10 miliar.

"Dan ini ini akan meningkat dari US$ 1 miliar ke US$ 2 miliar sampai dengan US$ 10 miliar nanti dalam waktu yang tidak lama. Jadi memang buat kami, kita melakukan secara keseluruhan secara komprehensif, jadi tidak dari satu sisi investasinya berapa, tapi dari segi penciptaan pekerjaan dan yang lain-lainnya," pungkasnya.

(*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
pojokhiburan