POJOKNEGERI.COM - Wacana penghapusan tenaga honorer turut dikomentari anggota dewan di DPRD Samarinda.
Sosok yang beri respon adalah Wakil Ketua Komisi IV Sani bin Husein.
Dalam pandangannya, ia tak bersepakat adanya penghapusan tenaga honorer.
Apalagi jika mereka tidak difokuskan untuk dalam waktu ke depan menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Ada 3 alasan yang dijelaskannya.
Pertama, adalah sebagai wujud penghargaan kepada mereka, terutama mereka yang sudah lama di rasakan kebermanfaatannya.
"Kasihan mereka karena mereka sudah membantu kita sekian lama tapi kita tidak menghargai. kalau bisa mereka diangkat agar kesejahteraan mereka bertambah."ujarnya
Kedua, adalah sebagai bentuk mengurangi atau menekan pengangguran terbuka.
"Saya sangat tidak setuju kalau honorer dihapuskan karena mereka akan menjadi pengangguran terbuka." imbuhnya.
"Alasan ketiga tenaga mereka pasti dibutuhkan setiap OPD" tambahnya lagi,
Sani bin Husein menginginkan agar pemerintah mengupayakan tenaga honorer diangkat sebagai P3K dan berharap PAD Samarinda bisa naik sehingga APBD lebih longgar untuk menggaji mereka.
(redaksi)