POJOKNEGERI.COM - Wali Kota Samarinda, Andi Harun menerima kunjungan studi banding dari Bupati Morowali Utara ke Pemerintah Kota Samarinda pada Kamis (18/4/2024).
Andi Harun menyambut kedatangan Bupati Morowali beserta rombongan dengan hangat di Ruang Anjungan Karangmumus Balaikota Samarinda.
"Pak Bupati Morowali bersama Pak Sekda dan rombongan jajaran Pemkot yang disertai forkopimdanya hadir, saya lihat tadi Pak Dandim Morowali Utara dan Pak Kapolres Morowali Utara studi banding tentang CSR dan sharing bagaimana peningkatan pada APBD, kemudian pembangunan infrastruktur dan tata kota karena memang keberhasilan pemerintah kota Samarinda terhadap sektor,"kata Andi Harun.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun memberikan penjelasan panjang lebar tentang berbagai strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), di antaranya dengan memberdayakan atau menguatkan posisi fungsi bisnis dan sosial bagi perusahaan milik daerah.
"Misalnya, PDAM Samarinda berhasil membukukan keuntungan lebih dari 100 miliar dengan melakukan efisiensi belanja operasi dan mendorong peningkatan produksi air bersih. Selain itu, akan dilakukan penambahan unit usaha yang berhubungan dengan layanan air bersih serta pengembangan produk air kemasan," ucapnya.
Andi Harun juga menekankan pentingnya penerapan prinsip good governance dalam pengelolaan perusahaan daerah.
"Kepala daerah harus memastikan betul bahwa pengisian pengurus baik direksi maupun dewan pengawas harus rasional dan bebas dari intervensi politik serta kepentingan di luar kepentingan umum," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota Samarinda juga telah melakukan banyak terobosan di bidang pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama UMKM.
"Jika akses jalan dan jembatan itu bagus, maka kegiatan ekonomi masyarakat meningkat, perputaran uang juga makin bagus. Nah, jika kegiatan ekonomi masyarakat meningkat, itu akan berdampak pada pendapatan daerah dari berbagai sektor," paparnya.
Ia juga mengedukasi para pemimpin kantor untuk melakukan efisiensi dalam penggunaan sumber daya, seperti listrik.
"Kita harus cermati belanja kertas dan listrik. Kita harus edukasi kepada seluruh pimpinan kantor untuk tidak boros dalam menggunakan listrik, seperti mematikan lampu saat ruangan tidak digunakan," pungkasnya.
(Tim redaksi)