POJOKNEGERI.COM - Pertemuan antara Puan Maharani dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), seketika membuat gempar dunia politik Tanah Air.
Baik AHY dan Puan, saat ini sama-sama berada di dua kubu yang bersebrangan.
Puan berada di barisan PDI Perjuangan, dengan Ganjar Pranowo sebagai capres.
Sedangkan AHY berada di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, dengan Anies Baswedan sebagai capres.
Walaupun diwarnai dengan ketegangan proses pertemuan keduanya, namun semua pihak akhirnya bisa menerima, bahkan dari masing-masing capres.
Anies Baswedan misalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu angkat bicara soal pertemuan antara Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Anies menilai pertemuan tersebut meruapakan langkah yang bagus untuk menjaga silaturahmi.
"Bagus sekali Mas AHY dan Mbak Puan bersilaturahmi punya kegiatan bersama ini melengkapkan pertemuan-pertemuan yang biasa dalam ruang yang hanya diketahui oleh fungsianis partai," ucap Anies Baswedan.
"Sekarang pertemuan dilakukan secara terbuka dan harapannya ini menunjukkan seluruh masyarakat bahwa pilihan boleh berbeda kemudian kebijakan punya dasar yang berbeda, namun pertemanan dan persaudaraan tetap terjaga karena kita pada dasarnya anak bangsa yang ingin Indonesia lebih baik," sambungnya.
Selain itu, Anies mengatakan pertemuan ini tidak membuat kerenggangan di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Menurutnya, pertemuan ini adalah pelajaran bahwa pandangan boleh berbeda, tetapi harus tetap bersilaturahmi.
Di sisi lain, capres dari PDIP, Ganjar Pranowo, menyebut pertemuan antara Puan Maharani dan AHY sebagai langkah komunikasi politik yang bagus.
"Komunikasi politik harus dilakukan terus-menerus. Bagus itu," imbuh Ganjar Pranowo.
Sebagaimana diketahui, AHY dan Puan bertemu di kawasan Senayan, Jakarta pada Minggu (18/6) pagi.
AHY tiba usai berlari pagi dari kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, sedangkan Puan datang setelah lari dari Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Pusat.
Sekira pukul 09.00 WIB, Puan tiba menggunakan pakaian serba hitam, sementara AHY mengenakan kaus olahraga berwarna biru dengan celana hitam.
AHY tampak menunggu kedatangan Puan bersama sejumlah petinggi Partai Demokrat dan beberapa pengurus DPP PDIP, yang sudah tiba sebelum Puan.
Puan mengaku berbincang satu jam lebih di Hutan Kota by Plataran di kawasan Gelora Bung Karno bersama AHY untuk membahas tentang Pemilu 2024, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden.
"Kami berdua menyepakati bahwa pemilu harus berjalan secara damai, silaturahmi harus tetap dilaksanakan, pesta demokrasi ini harus bisa membawa suasana sejuk, adem, ayem, gembira, bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkap Puan Maharani.
Senada, AHY juga menekankan pentingnya menjaga Pemilu 2024 agar tetap damai.
"Beliau bertanya 'Bagaimana posisi Demokrat sekarang, Oktober dan seterusnya pada saat pemilu dan di masa depan seperti apa?' Begitu pula saya bertanya yang serupa," ucap AHY singkat.
(redaksi)