POJOKNEGERI.COM - Persoalan banjir di ibukota Kalimantan Timur (Kaltim) masih jadi persoalan yang hingga kini jadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Hal ini sepertinya disadari pula oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun yang tampaknya ingin agar persoalan banjir segera klir.
Beberapa tindakan orang nomor 1 di Samarinda itu untuk mengatasi banjir beberapa kali sudah dilakukan.
Termasuk di antaranya hingga datang ke Jakarta untuk dukungan pendanaan.
Berikut tim redaksi himpun informasi mengenai 5 langkah ngegas Andi Harun dalam penanganan banjir.
1. Masuk program 100 hari kerja
Saat baru pertama menjabat, persoalan banjir juga menjadi program 100 hari kerja dari Andi Harun dan Rusmadi.
Beberapa hal dilakukan dalam jangka waktu pendek itu. Seperti pengerukan drainase hingga mengajak warga kerja bakti dalam meminimalisir potensi banjir yang ada.
2. Tinjau kondisi warga saat hujan deras
Beberapa waktu lalu, hujan deras sempat mengguyur Samarinda.
Andi Harun pun turun ke lapangan.
Ada beberapa lokasi yang ditinjau pada malam hari di hari Minggu itu (29/8/2021).
Salah satunya adalah kawasan pemukiman Bukit Pinang Samarinda.
Dari informasi yang didapatkan, tinjauan dilakukan Wali Kota Andi Harun, dikarenakan adanya laporan langsung dari warga.
3. Tinjauan berbuah rapat di OPD
Berlanjut, turunnya orang nomor satu itu dalam pengecekan pemukiman warga, turut direspon bawahannya.
Kemudian, pada Senin (30/8/2021) pagi digelar rapat koordinasi dengan melibatkan segenap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkot Samarinda.
Rapat evaluasi banjir dan pelaksanaan penyaluran bantuan bagi korban pasca banjir di Samarinda itu melibatkan seluruh camat se-Kota Samarinda.
“Jadi sesuai arahan Pak Wali Kota, maka saya minta kepada para camat untuk melaporkan kondisi terkini di wilayahnya masing-masing. Terutama soal wilayah mana saja yang sampai sekarang masih banjir dan akses warganya terganggu, sehingga kita petimbangkan untuk bisa diberikan bantuan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin
Sugeng berharap agar laporan tersebut sudah disampaikan secara tertulis dengan data yang akurat paling lambat siang ini untuk dilaporkan kepada Wali Kota.
Harapannya, agar paling tidak sore ini (saat itu) juga sudah ditindaklanjuti dengan mendatangi para warga yang rumahnya masih terendam banjir.
Jika data yang ada masih kurang, diminta kepada para camat untuk mengkoordinasikan lurahnya masing-masing untuk melaporkan kondisi terkini di wilayahnya.
4. Ikut angkut sembako bantuan
Peristiwa banjir juga pernah terjadi di daerah Pampang Samarinda.
Dalam banjir di Pampang itu, terjadi karena adanya kiriman air dari daerah lain.
Bantuan pun dikirimkan Pemkot Samarinda.
Di sela-sela kegiatan penurunan bantuan sembako dari unit trasnportasi BPBD tampak suasana humanis terlihat.
Tak hanya memberi bantuan sembako serta uang tunai dari saku pribadi, Andi Harun terlihat sibuk membantu menurunkan bantuan sembako dari atas mobil bak terbuka.
Ia mengangkat beberapa item sembako mie instan dan beberapa karung beras.
Hal ini diakui orang nomor satu Kota Samarinda ini dilakukan dengan spontan.
Dirinya hanya ingin bantuan segera diturunkan agar cepat diberikan kepada warga.
"Biasa saja, kita gotong-royong. Biar cepat diturunkan dan warga cepat bisa dapat bantuan," tuturnya.
5. Datangi kementerian di Jakarta
Terbaru, Wali Kota Samarinda, Andi Harun beserta jajaran Pemkot Samarinda lainnya mendatangi kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta dalam kunjungan kerja nya di ibu kota tersebut sejak Jum'at (17/9/2021).
Jajaran lain yang ikut dalam kunjungan kerja itu di antaranya adalah Sekretaris Daerah (Sekda) kota Samarinda, Sugeng Chaeruddin, kepala dinas PUPR, dan Hero Mardanus Setyawan.
Tujuan Pemkot Samarinda mendatangi kementerian PUPR adalah untuk menyampaikan dan memberikan usulan dukungan terhadap persoalan banjir di kota tepian. Pada kunjungan ke kementerian yang dipimpin oleh menteri Basuki Hadimuljono tersebut walikota Andi Harun dan jajaran bertemu langsung dengan kepala Biro Perencanaan Anggaran kementerian PUPR, Edy Juharsyah untuk membicarakan dan berkoordinasi terkait usulan yang diajukan oleh Pemkot Samarinda itu.
"Intinya meminta dukungan anggaran untuk mengatasi persoalan banjir maupun pembangunan fisik lainnya di Samarinda," ujar walikota Andi Harun dikutip dari keterangan di laman resmi Pemerintah Kota Samarinda, Minggu (19/9/2021).
"Terutama dukungan dari APBN, mengingat APBD kota Samarinda jumlahnya sangat terbatas," katanya.
(redaksi)