POJOKNEGERI.COM - Wali Kota Samarinda, Andi Harun menghadiri acara pelantikan, pengambilan sumpah/janji, dan penandatanganan Pakta Integritas Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Samarinda.
Acara ini merupakan langkah awal penting dalam persiapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan diselenggarakan pada November 2024.
Dilaksanakan di Hotel Mercure Jalan Mulawarman Samarinda, pada Minggu (26/5/2024).
Pada kegiatan tersebut, 177 anggota PPS se-Kota Samarimda dilantik oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda, Firman Hidayat.
Firman menekankan bahwa pentingnya tugas yang akan diemban oleh para PPS.
“Setelah pelantikan ini, bukan berarti kita bisa bersantai kami sudah menggerakkan beberapa langkah, terutama terkait bimbingan teknis dan agenda tahapan yang harus segera berjalan,” ungkap Firman.
Ia menjelaskan bahwa tugas pertama yang akan dihadapi adalah pemutakhiran data pemilih.
“Kami sudah menerima DP4 (Daftar Potensial Pemilih Pemula) dengan tambahan sekitar 12.000 pemilih. Jumlah pemilih sekarang mencapai 616.000. Ini perlu dimutakhirkan, dan perekrutan panitia pendaftaran data pemilih (Pantarlih) akan segera dilakukan untuk memastikan data tersebut akurat,” tambahnya.
Selain pemutakhiran data, tugas penting lainnya adalah melakukan verifikasi faktual dukungan calon perseorangan.
“Kami menerima 61.750 dukungan untuk calon perseorangan ini harus diverifikasi di lapangan menggunakan metode sensus, di mana kami harus menemui setiap pendukung secara langsung,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya PPS baru untuk segera menyesuaikan diri dan bekerja sama dengan PPS lama sebagai mentor.
“Tolong PPS yang baru menyesuaikan diri dan belajar dari PPS yang lama jangan lupa, mereka juga harus rajin membaca aturan terbaru terkait Pilkada 2024 karena undang-undangnya berbeda dengan Pemilu sebelumnya,” pesan Firman.
Firman juga menjelaskan persiapan teknis lainnya, termasuk perekrutan tambahan PPS dan penyesuaian jumlah TPS.
“Jumlah TPS maksimal untuk Pilkada adalah 600 pemilih per TPS, berbeda dengan Pemilu sebelumnya yang hanya 300 pemilih per TPS. Ini berarti jumlah TPS akan disesuaikan sesuai kondisi geografis dan kebutuhan di lapangan,” ujarnya.
Terkait keterwakilan perempuan dalam PPS, Firman menyebut bahwa meskipun target keterwakilan 30% perempuan belum sepenuhnya tercapai, namun sudah ada upaya untuk memenuhinya.
“Kami kemarin mencapai lebih dari 30% perwakilan perempuan secara keseluruhan. Meskipun di beberapa kelurahan jumlah perempuan yang mendaftar masih sedikit, kami tetap berusaha memenuhi target tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan harapannya agar para anggota PPS dapat menjalankan tugas mereka dengan baik.
“Tugas kalian sangat berat, tetapi saya berharap kalian semua diberi kesehatan dan kekuatan untuk menjalankan tugas ini dengan baik. Kita semua berharap pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim, serta wali kota dan wakil wali kota Samarinda tahun 2024 dapat berjalan dengan sukses,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya netralitas dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemilu.
“Saya berharap kalian semua dapat menjadi penyelenggara pemilu yang netral dan akuntabel, serta menghasilkan pemilu yang berkualitas,” ucapnya.
Kegiatan pelantikan dan penandatanganan Pakta Integritas ini menunjukkan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk mensukseskan Pilkada 2024. Ia juga menegaskan bahwa koordinasi antara PPS dan pihak kelurahan sangat penting.
“Berdasarkan DP4, PPS harus berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk memastikan data-data pemilih sudah lengkap dan akurat. Ini termasuk pemilih pemula yang akan berusia 17 tahun pada tanggal 27 November nanti,” jelasnya.
(Tim redaksi)