POJOKNEGERI.COM - Kader PDI Perjuangan nampaknya memang suka membuat Sang Banteng sewot.
Pertemuan, maupun sanjungan kepada Prabowo Subianto, salah satu hal yang "tidak disukuai" PDI Perjuangan.
Namun, kader PDIP tidak jera.
Sejauh ini dua tokoh PDIP telah dipanggil ke kantor pusat, usai bertemu dengan Prabowo Subianto, di antaranya Gibran Rakabuming Raka dan Effendi Simbolon.
Terbaru, mantan aktivis di era Orde Baru, Budiman Sudjatmiko bakal segera dipanggil PDIP imbas pertemuannya dengan Prabowo.
Ya, langkah politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menemui Prabowo Subianto ternyata mendapat respons tegas dari Dewan Kehormatan PDIP.
Pujian Budiman ke Prabowo berujung dirinya dipanggil partai untuk diklarifikasi.
Untuk diketahui, Budiman menemui Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7) malam.
Budiman sendiri mengaku akan melaporkan isi pertemuannya dengan Prabowo ke PDIP.
Hal ini tetap dilakukan meski dia mengaku diskusinya dengan Prabowo tak mewakili partai.
"Pertama, saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi. Kebetulan sebelum saya masuk ke PDIP, saya kan punya story dan punya history juga, sebelum Pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum bacapres, kita sudah punya story-story lama, kami membicarakan itu", ucap Budiman Sudjatmiko, dikutip dari detik.com.
Dalam pertemuan tersebut, Budiman menyampaikan kaum nasionalis di Indonesia harus saling mendukung.
Ia menyebut rugi jika tidak ada persatuan, Budiman ingin menjadi pencair menjelang Pilpres 2024.
Selain itu, Budiman menyebut Prabowo salah satu tokoh terbaik di Indonesia untuk memimpin.
Budiman juga berharap di sisa usia dirinya dan Prabowo, mereka dapat bermanfaat bagi rakyat Indonesia.
Dia mengatakan semua pihak ingin memperjuangkan persatuan dan keadilan bagi bangsa.
Budiman juga menyatakan 'kapal besar' Indonesia butuh dikayuh orang yang paham strategi, geopolitik, maupun sejarah.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dalam pertemuan hangat itu keduanya saling bertukar pandangan terkait isu-isu dan tantangan global yang harus diwaspadai oleh Indonesia.
Tapi, buntut pertemuan dengan Prabowo, Budiman akan dipanggil PDIP.
Budiman diindikasikan melanggar disiplin organisasi.
"Saya baru sampai Jayapura tadi pagi. Saya kira, orang sekelas Mas Budiman membuat statement bahwa itu dia tidak mewakili partai, dia mewakili pribadi, itu kan sama saja orang yang tidak paham berorganisasi kan. Beberapa waktu lalu statement saya sebelumnya terhadap teman-teman yang melakukan pelanggaran, tetap sama ya. Ya namanya kita masuk dalam organisasi itu kita menjadi bagian dari organisasi. Dengan begitu kebebasan kita dibatasi oleh aturan-aturan organisasi," ungkap Komarudin Watubun.
Komarudin menegaskan Budiman harus tunduk pada aturan partai, terlebih Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mendeklarasikan dukungan kepada bacapres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Komarudin mengatakan pihaknya mengindikasikan adanya pelanggaran atas langkah Budiman.
Komarudin mengatakan klarifikasi Budiman akan dilakukan usai masa reses DPR sekitar pertengahan Agustus.
(redaksi)