POJOKNEGERI.COM - Pesawat Trigana Air ditembaki orang tak dikenal di Bandara Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.
Diduga, OTK itu adalah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Terkait identitas oknum penembak itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan pihaknya belum mengetahui siapa pelaku penembakan dan terus mengusut identitas pelaku.
"Pagi ini belum diketahui siapa pelaku penembakan, masih dalam penyelidikan," ujarnya Minggu (12/7).
Sebelumnya, petugas berhasil mengamankan 7 orang terduga pelaku beserta sejumlah barang bukti berupa busur dan panah, pisau, sabit, sangkur, dan tiga unit sepeda motor.
"7 orang yang diamankan sementara sedang dalam pemeriksaan untuk mencari tau apakah ada keterkaitan terhadap peristiwa penembakan pesawat," tuturnya.
Ia mengatakan penembakan terjadi pada Sabtu (11/3) siang sekitar pukul 13.35 WIT. Menurutnya, aksi itu diketahui pertama kali oleh personel Opsnal Polres Yahukimo yang sedang melakukan kegiatan piket pengamanan di area Bandara Nop Goliat Dekai.
"Melalui HT dari personel Opsnal Polres Yahukimo terdengar bunyi tembakan sebanyak 4 kali pada saat pesawat Trigana Air landing yang berasal dari arah seputaran Kali Brasa Dekai," kata dia, Sabtu (11/7).
Setelah pesawat mendarat, tim gabungan bersama pihak maskapai langsung mengecek badan pesawat. Namun, dan tidak ditemukan bekas tembakan.
Akan tetapi, lima tembakan ke arah pesawat kembali terdengar saat pesawat Trigana Air lepas landas menuju Bandara Sentani Jayapura.
"Saat dilakukan pengecekan kembali di Bandara Sentani Jayapura terdapat satu lubang bekas tembakan di bawah pesawat dan satu penumpang terkena serpihan pecahan kursi," jelasnya.
Setelah penembakan kedua, mengatakan tim gabungan segera mengejar pelaku dan menyisir lokasi di area sekitar bandara Nop Goliat Dekai.
Pihaknya juga mengamankan beberapa barang bukti guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan mencari barang bukti senjata api yang dipakai untuk melakukan penembakan.
"Saat ini tim gabungan TNI-Polri melakukan patroli di seputar Kota Dekai guna mengantisipasi gangguan keamanan," imbuhnya.
(redaksi)