POJOKNEGERI.COM - Kasus hepatitis akut mulau ramai diberitakan telah ada di Indonesia.
Diduga telah menyebabkan adanya korban jiwa.
Terkait ini, untuk di Samarinda, Kalimantan Timur, kepastian adanya kasus hepatitis akut di Samarinda masih belum ditemukan.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Syahranie Samarinda berikan penjelasan perihal kabar adanya pasien usia 8 tahun yang diduga meninggal akibat hepatitis misterius.
Dijelaskan Kepala Instalasi Humas dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) AW Syahranie , dr Arysia Andhina mengungkapkan, pihaknya hingga kini belum bisa memastikan terkait kebenaran informasi itu.
“Soal berita yang beredar terkait kasus hepatitis yang diderita oleh pasien di RSUD AWS, pihak kami belum memastikan apakah itu kasus hepatitis,” ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (14/5/2022) malam.
Pertimbangannya, lanjut Arysia, pasien tersebut masuk ke RSUD AW Syahranie untuk melakukan perawatan, bukan didiagnosa mengidap hepatitis.
“Pasien masuk dan dilakukan perawatan bukan di diagnosa dengan hepatitis. Dan tidak ada gejala khas hepatitis,” jelasnya.
Karena itu, pihak RSUD AW Syahranie telah melakulan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim untuk menunggu arahan dari Kemenkes terkait dengan pemeriksaan hepatitis.
“Saat ini sample darah masih disimpan di laboratorium. Untuk saat ini masih itu saja,” katanya.
Sementara itu,Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Masitah sampaikan bahwa kasus hepatitis akut di Kaltim masih berupa dugaan.
"(Kasus hepatitis di Samarinda) Ini masih dugaan," ujarnya dikutip dari Antara.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(advertorial)