POJOKNEGERI.COM - Dalam beberapa survei terakhir, 3 nama menjadi elektabilitas teratas untuk Pilpres 2024.
Ketiga nama itu adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Terbaru, ada pula survei yang dilakukan peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Survei mereka bertajuk "Kecenderungan Pilihan Presiden Kelompok Pemilih Kritis" yang dimumkan pada Senin (28/2/2022).
Dalam survei itu, ada detail lain dari survei yang dilakukan dengan simulasi head to head dari kandidat yang memiliki elektabiltas tinggi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai punya kans besar menang di Pilpres 2024 dengan asumsi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak ikut dalam kontestasi dan pemilu hanya diikuti olehnya serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dalam survei ini, SMRC mengadakan beberapa jenis pertanyaan kepada responden, mengenai siapa pilihan presiden jika pemilu diadakan saat ini.
Pertanyaan pertama bersifat terbuka. Pertanyaan kedua bersifat semi terbuka. Pertanyaan ketiga bersifat tertutup dengan 15 nama.
Dan pertanyaan terakhir, bersifat tertutup 3 nama antara Ganjar, Prabowo, dan Anies sebagai politikus dengan elektabilitas paling tinggi saat ini.
"Pada survei terakhir 8-10 Februari 2022, kita bertanya pilihan warga pemilih kritis, jika yang maju hanya Anies melawan Prabowo. Kalau 2 nama ini, artinya Ganjar tidak ikut bersaing, maka Anies Baswedan mendapat 37,5 persen dan Prabowo 31,8 persen. Selisihnya jadi signifikan," ungkap peneliti Deni Irvani melalui kanal YouTube resmi SMRC.
Jika Ganjar masuk dalam kontestasi, elektabilitas Anies dan Prabowo masih cukup bersaing, yakni Ganjar mendapatkan 34,7 persen, Anies 23,3 persen, Prabowo 21,9 persen dan tidak menjawab/tidak tahu 20,1 persen.
Sebelumnya, Survei SMRC pada Desember 2021 terhadap 3 nama, menempatkan Prabowo unggul sekitar 5 persen dari Anies meski masih di bawah Ganjar, tetapi 2 bulan berselang elektabilitas Anies telah mencapai 23,3 persen, sedangkan Prabowo 21,9 persen.
Melihat tren ini, Anies diprediksi akan semakin kuat elektabilitasnya di kalangan pemilih kritis.
"Kalau kita bandingkan kontestasi Prabowo dengan Anies, menunjukkan Anies unggul di pemilih kritis. Kita tahu sifat pemilih kritis yang lebih bisa memengaruhi pemilih lain, tidak mudah goyah," ujar Deni.
"Anies punya kekuatan untuk bisa mengungguli Prabowo ke depan dengan modal dan dukungan pemilih kritis. Tapi, untuk melawan Ganjar adalah soal lain karena kita lihat kecenderungan pemilih kritis pada Ganjar lebih kuat," tambahnya.
Berdasarkan survei SMRC tadi, Ganjar jadi sosok paling kuat dalam hal elektabilitas jelang 2024 di kalangan pemilih kritis.
Namun, peluang Ganjar dicalonkan dalam Pilpres 2024 masih abu-abu, mengingat posisinya yang bukan termasuk elite di PDI-P.
Tanpa Ganjar, Prabowo menjadi politikus partai politik dengan elektabilitas paling tinggi sekitar 13 persen.
Politikus partai politik lain yang mendekati elektabilitas Prabowo adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Partai Demokrat, namun elektabilitasnya terpaut sangat jauh di bawah 5 persen.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)