POJOKNEGERI.COM - Hutan Mangrove atau disebut juga hutan bakau, merupakan hutan yang tumbuh di perairan payau. Hutan ini sangat berguna, untuk melindungi gempuran ombak laut yang masuk ke daerah teluk.
Tidak hanya itu saja, hutan mangrove memiliki ekosistem bersifat khas, dimana dapat melambatkan gelombang air, lalu mengendapkan lumpur yang dibawa dari hulu, dan mengurangi dampak terjadinya abrasi tanah.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), luas ekosistem mangrove di Indonesia tahun 2021, mencapai 3,63 juta hektare (ha) atau 20,37% dari total luas di dunia. Berdasarkan pulau, Papua berada di peringkat pertama dengan luas 1,36 juta ah.
Disusul Sumatra yang memiliki luas ekosistem mangrove 892.835 ha. Lalu Kalimantan, berada di urutan ketiga dengan luas 630.913 ha ekosistem mangrove.
Hutan mangrove memiliki peran penting, dalam menjaga kestabilan flora dan fauna di sekitarnya.
Maka dari itu bertempatan pada Hari Mangrove Se-Dunia 2022, yayasan Bisofer Manusia (BIOMA) bekerja sama Yayasan Konservasi Alam Nusantara, IKA Alumni Fakultas Kehutanan Unmul, KPH Delta Mahakam, Pertamina Hulu Mahakam serta masyarakat Muara Kembang dan para pihak lainnya untuk menggelar kegiatan peduli terhadap lingkungan hidup, yang berlokasi di Muara Ulu Kecil Delta Mahakam, Kelurahan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (26/07/2022).
Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sekaligus sebagai Ketua IKA Alumni Fakultas Kehutanan Unmul Sarkowi V Zahry, turut hadir serta meramaikan kegiatan Hari Mangrove Se-Dunia 2022.
Dalam merayakan Hari Mangrove Se-Dunia, bertemakan Mangrove Terjaga Warga Sejahtera, serta kegiatan dilanjutkan dengan serah terima bantuan berupa 3 buah tandon, 3 papan plang, dan beberapa bibit tanaman buah.
Hari Mangrove Se-Dunia juga memiliki misi, merestorasi kembali hutan bakau dengan menanam bibit secara bersama-sama.
"Kita memilih penanaman di kawasan Delta Mahakam karena ini merupakan tanggung jawab bersama. Kita ingin kepedulian ini berada disemua lini serta dapat berkolaborasi. Dalam rangka menjaga ekosistem," tutur Sarkowi V Zahry, kepada awak media.
Sarkowi sapaan karibnya menjelaskan, apabila lingkungan itu rusak semua kalangan akan merasakan dampaknya, sebaliknya jika dapat terjaga semua akan merasakan banyak manfaat dari lingkungan.
DPRD Provinsi Kaltim, memiliki Peraturan Daerah (Perda) perlindungan lingkungan hidup dan Perda perubaham iklim. Hal ini merupakan peraturan perpanjangan Undang-undang (UU) tentang perlindungan lingkungan hidup.
"Tujuannya untuk memberikan perlindungan dan kepastian. Dalam rangka perlindungan serta pelestarian, termasuk wilayah perkembangan Delta Mahakam dan mangrove," ucapnya.
"Kita juga berusaha untuk mengedukasi warga setempat. Sehingga melalui proses ini warga akan merasakan, bahwa manfaatnya sangat besar dengan adanya peningkatan kepedulian terhadap kelestarian hutan," sambungnya.
Dirinya pun berharap, warga sekitar akan timbul rasa untuk menjaga hutan mangrove. Dan ini merupakan sebuah target utama dari kegiatan penghijauan kembali mangrove.
Hutan Mangrove Menjadi Isu Penting
Ketua LSM BIOMA Foundation Kaltim Akhmad Wijaya, ingin mengenalkan Delta Mahakam dan memahami kondisi sekitar yang perlu perhatian khusus. Diperkirakan sekitar 40% - 50% hutan mangrove di Delta Mahakam telah terdegradasi.
Hal itu terjadi, lantaran warga sekitar membuat tambak di kawasan hutan mangrove, dan membuka lokasi tambak dengan membabat hutan. Peristiwa itu tidak akan terjadi apabila kesadaran warga terhadap lingkungan sangat tinggi.
Oleh sebab itu, bertempatan pada Hari Mangrove Se-Dunia, pihaknya mengejak warga setempat menanam bersama bibit mangrove secara simbolis serta mengenalkan kepada warga.
"Kita juga mengajak beberapa orang yang memiliki kepentingan untuk mengenal Delta Mahakam. Dari melakukan hal yang kecil, kita dapat melakukan yang besar," ujar Wijaya, kepada awak media.
Dirinya pun mengungkapkan, bahwasanya pihaknya telah mengidentifikasi bersama warga sekitar, untuk area mana saja yang akan ditanam, area mana yang akan dipelihara, dan are mana saja yang termasuk dilindungi sebagai komidmen warga setempat.
"Kawasan dilindungi itu ada 4. Lokasi satwa terutama bekantan, lokasi produktif untuk ekonomi seperti tempat mencari udang atau ikan, lokasi yang di lindungi secara sosial seperti tempat sakral, terkahir lokasi objek fital negara. Hal itu telah kita indentifikasi untuk di Kelurahan Muara Kembang," ungkapnya.
Potensi hutan mangrove untuk di lindungi sekitar 5.000 ha di kawasan tersebut. Adapun kawasan yang telah di lakukan retorasi pada tahun 2017 sekitar 100 ha. Namun disayangkan, kawasan yang sempat diretorasi telah banyak ditebang.
"Memang kita tidak memiliki program untuk menanam. Tetapi melakukan penanaman bibit buah yang diberikan tadi untuk dikawasan permukiman, agar menghilangkan kesan kampung nelayan itu kumuh. Tadi kita melakukan simbolis penanaman bibit mangrove itu, dengan harapan anggota DPRD, para lurah, dan lainnya memiliki kesadan akan pentingnya penghijauan," ucapnya.
BIOMA sendiri sedang melakukan uji coba di kawasan Muara Ulu, Muara Pegah, Muara Kembang. Perihal mengembangkan ekonomi masyarakat nelayan.
"Kebutuhan yang nyata untuk masyarkat ini kan fasilitas publik air, pangan, energi. Sedangkan disini kesusahan air sulit, pangan harus didatangkan kecuali ikan dan hasil tangkapannya, apalagi energi listrik tidak ada sama sekali," tuturnya.
Ia menceritakan, apabila kemarau nelayan di Muara Kembang kesulitan batu es. Para nelayan dapat membeli, namun jauh dan sangat mahal harganya.
"Kita bantu dengan perkembangan ekonomi, seperti warga tadi ada yang membuat kerupuk udang dan petis. Lalu kita dengan warga setempat membuat komitmen, 10% dari pendapatanya kita buat retorasi dengan nama kas hijau. Dana yang didapat akan kita buat untuk restorasi," rencananya.
Kemudian BIOMA berencana, akan membangun PLTS mini dengan daya 5 KWP (5000 watt). PLTS ini berfungsi untuk menopang kebutuhan para warga setempat.
"PLTS 5 KWP itu bisa untuk kulkas batu es yang berkapasitas 165 liter. Kemudian dapat membangkitkan air bersih isi ulang. Dari jual batu es dan air bersih isi ulang pengelolanya komitmen 10% untuk retorasi hutan mangrove," pungkasnya.
(adv/diskominfokaltim)