POJOKNEGERI.COM - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, hadiri acara penanaman pohon serentak di Desa Muara Jawa Ilir, Kalimantan Timur. Dalqm rangka memperingati Hari Lahan Basah, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Sebanyak 3 hektar lahan di Desa Muara Jawa Ilir akan diubah dengan penanaman 1000 bibit sebagai upaya konkret dari BRGM untuk mengembalikan ekosistem gambut dan mangrove yang semakin terancam.
Samsun sangat mendukung kegiatan ini, menyatakan bahwa penanaman bakau di wilayah Muara Ilir merupakan langkah positif dalam mengatasi abrasi pantai yang mengancam daerah sekitar.
"Acara ini sangat bagus. Penanaman bakau di area bakau di Muara Ilir harus kita lanjutkan dan kembangkan untuk penghijauan dan menahan abrasi terhadap pantai. Kita khawatir tanpa penanaman mangrove, pantai kita bisa mengalami abrasi," ujar Muhammad Samsun pada Rabu (7/2/2024).
Ia menekankan bahwa keberadaan mangrove tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kelestarian ekosistem, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kehidupan laut lokal.
"Penanaman bakau juga bisa menumbuhkan biota di wilayah muara seperti ikan, kepiting, dan udang, yang tentunya akan berkembang pesat di wilayah hutan bakau," ujarnya.
Tak hanya itu, Iamelihat potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dari penanaman bakau ini.
"Bakau bisa diolah dan dimanfaatkan oleh masyarakat, bisa dibuat tepung. dan bisa juga meningkatkan biota laut. Sehingga wilayah daratan bisa terjaga," paparnya.
Dengan adanya penanaman pohon serentak ini, diharapkan bahwa upaya pelestarian ekosistem gambut dan mangrove di Muara Jawa Ilir akan memberikan dampak positif jangka panjang, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kehidupan masyarakat setempat.
(*)