POJOKNEGERI.COM - Gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024 mendatang tak terkecuali di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Menghadapi pilkada di PPU, Mudiyat Noor menjadi salah satu sosok yang telah menyatakan akan ikut bertarung dalam kontestasi pemilihan Bupati PPU 2024.
Dalam menyongsong pilkada PPU Mudiyat Noor aktif dalam melakukan safari di Kabupaten PPU.
Kali ini ia hadiri undangan halbihalal oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) PPU di Masjid Babur Raudhah, Kecamatan Babulu, PPU, Minggu (5/5/2024).
Saat berkesempatan memberikan sambutan, Mudiyat Noor menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh PCNU PPU atas sambutan yang hangat.
“Jalinan silaturahmi ini berjalan antara kami dan para pengurus, dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak kenal menjadi kenal sehingga menjalin silaturahmi yang lebih erat lagi,” kata Mudiyat Noor dalam sambutannya.
Pria kelahiran Samarinda, 9 Februari 1979 ini berharap ke depannya dapat terus menjalin kolaborasi dengan PCNU, baik dalam memperjaungkan umat maupun untuk kemajuan daerah.
"Saya telah berkunjung ke Kantor PCNU di Penajam untuk bersilaturahmi dan bertukar pikiran, baik untuk memperjuangkan umat maupun berkolaborasi dalam memajukan daerah ini (PPU)," ujarnya.
Tidak hanya itu, dirinya mengaku dengan ketulusannya akan membangun PPU yang berkeadilan. Di antaranya, sektor sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan gratis, infrastruktur yang memadai dan merata, seragam sekolah gratis, beasiswa dari SD hingga jenjang S-3, bantuan modal UMKM bergulir, BPJS Kesehatan gratis, telur dan susu gratis untuk mencegah tengkes serta perbaikan gizi bagi putra-putri PPU.
“Jadi begini, PPU ini mendapat hadiah dari pusat yakni pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara). Kita ketahui pembangunan infrastruktur di sana sangat pesat," jelasnya.
Oleh karenanya, mantan anggota DPRD Kaltim itu mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam pembangunan di PPU.
"Kita di PPU harus mampu mengimbangi dari berbagai aspek, sehingga tidak tertinggal. Maka, kita harus berkolaborasi membangun PPU yang berkeadilan. Mohon doa restunya, mari berkolaborasi,” pungkasnya.
(redaksi)