POJOKNEGERI.COM -- Dialog antar calon legislatif (caleg) digelar Forum Komunikasi – Pemuda Palaran (Forkom – Pemeran).
Dialog bertajuk “Caleg Palaran Bisa Apa ?” ini dilakukan bersama warga Palaran pada hari Sabtu (20/1/2024).
Kegiatan ini digelar di Garuda Café Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.
Lima narasumber seluruhnya hadir, kelima caleg tersebut bedomisili di Palaran dari beragam partai politik (parpol). Mereka, yakni Joha Fajal (NasDem), Jasno (PAN), Anhar (PDI-P) dan Yoyok Sudarmanto (Partai Buruh) serta Wheni Nurdina (Partai Gelora).
Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Buruh – Tani. Dilanjutkan dengan pembacaan doa serta Sambutan Ketua Forkom Pemeran, Rahmadani.
Dialog warga dengan caleg cukup dialogis, selain memaparkan program, warga juga mendapat ruang untuk bertanya atau menanggapi.
Diharapkan, dialog warga mampu menjadi katalisator masyarakat sipil dan calon wakil rakyat terpilih mendatang, dalam rangka menciptakan kesejahteraan khususnya warga Palaran.
“Apresiasi besar kami ucapkan kepada seluruh narasumber yang berkenan hadir malam ini, ada banyak harapan dan gagasan yang disampaikan warga Palaran, semoga apa yang malam ini disampaikan kepada para caleg dapat direalisasikan ketika terpilih nanti,” kata Rahmadani seusai kegiatan.
Dialog antar warga dan Caleg disebutnya sangat penting. Selain aspirasi warga bisa tersampaikan, lebih dari itu warga juga bisa mendengar ide dan gagasan masing – masing caleg. Sehingga bisa menciptakan demokrasi partisipatif dan setara serta memberikan edukasi politik.
“Dialog warga yang kami adakan malam hari ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat menyampaikan harapan dan keinginan kepada caleg - caleg Palaran, karena ruang seperti ini sangat jarang terjadi di Palaran,” imbuhnya.
Dani menambahkan, kegiatan tersebut murni untuk menumbuhkan silaturahmi antar caleg dan warga.
“Semoga kita bisa bersilaturahmi kembali di ruang formal maupun non formal dikesempatan mendatang,” ungkapnya.
Kelima caleg tersebut dari pemaparannya bersedia berkomitmen secara tidak tertulis. Namun hanya satu orang saja yang siap dimintai kontrak politik bersama kendati sesi tersebut belum dapat dilakukan untuk saat ini.
Fakta integritas yang disodorkan Forkom Pemeran itu terkait dengan peningkatan kualitas Kesehatan, Pendidikan dan Pembangunan infrastruktur.
“Fakta integritas atau yang dimaksud dengan kontrak politik ini sejalan dengan semangat Partai Buruh yaitu menerapkan Constituent Recall, dimana Caleg yang duduk menjadi wakil rakyat akan diganti jika dalam perjalanannya konstituen menghendaki. Saya pun siap untuk mundur dari jabatan jika tidak bisa menyuarakan aspirasi warga,” terangnya.
(*)