POJOKNEGERI.COM - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masuk 10 besar daerah dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi di Indonesia.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, dari Januari hingga 16 Desember 2022, terdapat 5.251 kasus DBD.
"Temuan Insidence rate DBD (jumlah kasus DBD per 100.000) tertinggi terjadi di 10 provinsi salah satunya Kalimantan Timur," kata Kepala Dinkes Kaltim, dr Jaya Mualimin, Minggu (18/12/2022).
Dari 5.251 kasus DBD di Kaltim, 37 pasien dinyatakan meninggal dunia, keseluruhannya merupakan anak-anak.
"37 pasien meninggal dunia, IR per 100 ribu penduduk berada di angka 141,1, dengan CFR 0,70 persen," paparnya.
"Penyakit ini tidak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan, namun juga sektor sosial dan ekonomi masyarakat," sebutnya.
Untuk itu, dr Jaya mengimbau warga Kaltim agar menjalankan langkah-langkah 3M-plus guna mencegah penyakit demam berdarah.
Menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas
"Plus-nya memelihara ikan pemakan jentik, menaburkan larvasida untuk tempat yang tidak mungkin dilakukan pengurasan air atau mengeringkan air, menggunakan obat nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan kelambu dan mengatur cahaya dan ventilasi di rumah," tegasnya.
Berikut data kasus DBD di Kaltim:
- Samarinda (1.614 kasus)
- Balikpapan (993 kasus)
- Kutai Kartanegara (801 kasus)
- Bontang (513 kasus)
- Berau (484 kasus)
- Kutai Barat (308 kasus)
- Kutai Timir (293 kasus)
- Mahakam Ulu (127 kasus)
- Penajam Paser Utara (67 kasus)
- Paser (51 kasus)
(redaksi)