POJOKNEGERI.COM - Sosok Ganjar Pranowo, Gibran Rakabuming Raka dan Budiman Sudjatmiko, masuk dalam kandidat cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Bagaimana peluang ketiganya menjadi pendamping Prabowo?
Usulan ini datang dari kumpulan relawan Jokowi.
Mereka mengajukan lima nama kandidat pendamping bakal capres Prabowo Subianto.
Pengusulan bakal cawapres itu Dikepalai Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo bersama delapan relawan Jokowi lain.
Dari lima tokoh yang diajukan, menariknya tiga di antaranya adalah kader PDIP.
Kelima nama tersebut, di antaranya:
1. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar
2. Menteri BUMN Erick Thohir
3. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
4. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
"Kami menilai ada sejumlah tokoh yang layak mendampingi Prabowo Subianto. Ada Erick Thohir, Ketum PKB Gus Muhaimin Iskandar, Budiman Sudjatmiko, Wali Kota Solo Gibran Raka Buming dan Ganjar Pranowo,” ucap Koordinator RJBBP Wignyo Prasetyo, dikutip dari Tribunnews.com.
Masuknya nama Budiman
Berbeda dengan sejumlah nama yang telah beredar, Budiman Sudjatmiko menjadi nama baru yang muncul.
Mantan aktivis 1998 itu mencuat setelah mendatangi Prabowo beberapa waktu lalu dan menyampaikan pujian-pujian.
Tak lama berselang, relawan Jokowi sengaja menemui Budiman pada Jumat (4/8/2023).
Mereka ingin mengetahui isi pembicaraan Budiman dengan Prabowo, terutama soal gagasan persatuan yang disampaikan saat konferensi pers.
"Saya kira gagasan Budiman dan Prabowo perlu kita perkuat, agar rakyat juga semakin paham arti pertemuan kedua tokoh nasional itu. Apalagi gagasan gagasan itu menurut saya sangat perlu di tengah suhu politik yang semakin meninggi," tutur Wignyo Prasetyo, dikutip dari Tribunnews.com.
Mungkinkah Gibran Jadi Cawapres?
Belakangan muncul spekulasi bahwa putra Presiden Jokowi yang kini menjabat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jadi cawapres Prabowo Subianto.
Spekulasi ini berembus kencang lantaran sedang berlangsungnya uji materi terkait usia minimal peserta Pilpres yang tengah berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebagai informasi saja, UU Pemilu yang ada saat ini mengatur minimal usia peserta pilpres adalah 40 tahun.
Sementara Gibran yang lahir pada Oktober 1987 itu saat ini berusia 35 tahun.
Artinya, dia belum memenuhi syarat usia jika ingin maju jadi cawapres.
Pengamat menilai ada pertalian atau rencana besar untuk meloloskan Gibran agar bisa ikut Pilpres 2024.
Hal itu terlihat dari gugatan syarat usia capres-cawapres yang secara langsung ataupun tidak langsung mengakomodasi Gibran.
Prabowo Makin Kuat dengan Pemilih Muslim
Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia Igor Dirgantara menilai dukungan Partai Bulan Bintang (PBB) terhadap Prabowo memiliki dampak yang tidak kecil di Pilpres mendatang.
Bahkan, sangat mungkin dukungan muslim pendukung Prabowo yang sempat merapat ke Anies Baswedan akan kembali.
Pasalnya, PBB yang diperkuat oleh amunisi muslim Indonesia dianggap sangat berpengaruh mengembalikan pendukung Prabowo.
Tak hanya Prabowo, ia menilai PBB juga secara tidak langsung mendapat keuntungan yang sama.
Partai yang dikomandoi oleh Yusril Ihza Mahendra tersebut berpeluang melenggang ke Senayan dengan didukung oleh basis pemilih Prabowo.
"Tingginya elektabilitas Prabowo sebagai capres sangat berpengaruh mendongkrak elektabilitas PBB di Pemilu 2024," tutur Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia Igor Dirgantara, dikutip dari Tribunnews.com.
(redaksi)