POJOKNEGERI.COM - APBD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di 2023 mencapai Rp 17,2 Triliun.
Nilai tersebut menjadi rekor tertinggi yang pernah didapatkan Kaltim.
Hal itu seperti yang disampaikan Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim.
"APBD Kaltim terbesar di sepanjang sejarah sebesar Rp 17,2 triliun, pada 2023 mendatang," kata Hadi.
Menurut Hadi, nilai Rp 17,2 triliun itu belum termasuk dari tambahan dana dari DBH sawit yang masuk ke Kaltim.
Selain itu, Benua Etam juga menerima konpensasi emisi karbon sekitar Rp 200 miliar.
"Tahun depan ada tambahan dana DBH sawit kemudian konpensasi emisi karbon yang sudah cair sekitar Rp 200 miliar lebih," lanjutnya.
Hadi Mulyadi juga mendorong OPD untuk memaksimalkan lubang-lubang pendapatan daerah.
Salah satu yang bisa digali seperti potensi pajak perusahaan.
Menurutnya, pajak perusahaan menjadi potensi PAD yang bisa digali masih besar.
"Kita mengimbau kepada perusahaan-perusahaan besar, tidak hanya menjalankan kewajibannya yang terukur sesuai peraturan, tapi juga rajin-rajin bersedekah. Kalau rajin bersedekah ke Kaltim, saya doakan makmur," tegasnya.
"Menghadapi 2023 tidak boleh pesimis, namun membangun optimistis untuk PAD yang lebih besar," pungkasnya.
(redaksi)