POJOKNEGERI.COM - Pada Selasa (24/5/2022), focus group discussion dilakukan Komisi Informasi (KI) Pusat di Samarinda.
FGD itu berkaitan dengan Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Kaltim tahun 2022.
Hadir dalam FGD ini komisioner KI Pusat Syawaluddin dan beberapa staf sekretariat.
Selain itu, hadir pula 7 anggota Kelompok Kerja (Pokja) IKIP Provinsi Kaltim dan 9 Informasi Ahli.
Syawaluddin dalam sambutannya, dengan FGD ini diharapkan keterbukaan informasi di Kaltim semakin meningkat.
“Kami KI Pusat berharap, dengan adanya penyusunan IKIP ini, indeks keterbukaan informasi di Kaltim semakin membaik,” ujarnya.
Selain itu, diungkapkan pula, sampai saat ini baru beberapa provinsi yang melaksanakan penyusunan IKIP.
“IKIP dilaksanakan bertahap dan giliran setiap provinsi, kita berharap semoga dalam waktu dekat bisa selesai dan bisa segera diumumkan hasilnya,” sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua KI Kaltim Ramaon D Saragih memberikan apresiasi tinggi kepada Pokja dan Informan Ahli yang sudah meluangkan waktunya untuk mengisi kuisioner dan hadir dalam FGD.
“Penyusunan IKIP menjadi tolok ukur seberapa baiknya keterbukaan informasi di Kaltim. Sekali lagi saya ucapkan penghargaan dan terimakasih kepada para Informan Ahli,” kata Ramaon.
Untuk diketahui, ada 9 Informan Ahli yang hadir dalam FGD, yakni Wakil Gubernur Kaltim yang diwakili Sri Rezeki Marietha, Anggota Komisi I DPRD Kaltim Jahidin, perwakilan perempuan Anny Juwairiyah, Najidah dan Erika Siluq. Kemudian ada Abdurahman Amin (unsur pers), Alexander Sumarno (KADIN), Piatur P (pengamat hukum), dan H Gulman.
Dalam FGD, terjadi diskusi hangat. Masing masing Informan Ahli memberikan pandangannya apa yang sudah dijawab dalam kuisioner. Penilaian pun bisa berubah, sesuai dengan data dan fakta yang disampaikan dalam FGD.
(advertorial)