IMG-LOGO

IMG
Home Daerah Fenomena Balap Lari di Bulan Ramadhan, Muslimin: Asalkan Tidak Mengganggu Ketertiban
daerah | samarinda

Fenomena Balap Lari di Bulan Ramadhan, Muslimin: Asalkan Tidak Mengganggu Ketertiban

2023 Pramudya - 25 Maret 2024 09:06 WITA

Fenomena Balap Lari di Bulan Ramadhan, Muslimin: Asalkan Tidak Mengganggu Ketertiban

Fenomena balap lari bulan Ramadhan menjadi sorotan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata...

IMG
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Muslimin

POJOKNEGERI.COM - Fenomena balap lari bulan Ramadhan menjadi sorotan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Samarinda, Muslimin, mengatakan bahwa pihaknya  baru mendengar adanya kegiatan pemuda yang melakukan balap lari pada malam hari di bulan Ramadhan.

"Saya tidak mengetahui lokasi, waktu, maupun detail lainnya terkait kegiatan tersebut," kata Muslimin.

Ia menyatakan bahwa jika sudah mendapatkan informasi yang jelas pihaknya akan melakukan koordinasi dengan organisasi atau komunitas guna mengelola kegiatan tersebut.

Contohnya, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dapat menjadi wadah yang tepat. 

"Siapa tahu dari kegiatan seperti ini muncul atlet-atlet potensial yang sebelumnya tidak tergarap oleh organisasi resmi seperti PASI," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya peninjauan terhadap kegiatan ini untuk mencegah penyalahgunaan dan gangguan terhadap ketertiban dan keamanan. 

"Asalkan kegiatan tersebut tidak mengganggu ketertiban dan keamanan lingkungan, pihaknya tidak memiliki masalah,"ujarnya.

Muslimin mengatakan, nantinya Kabid Prestasi akan melakukan peninjauan lebih lanjut terhadap kegiatan tersebut.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa balap lari ini tidak disalahgunakan dengan adanya minuman beralkohol atau petasan yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.

"Selama tidak menggangu ketertiban dan keamanan lingkungan masyarakat kita tidak masalah. Kita cari dulu informasinya, agar dapat dikoordinir dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat di Kota Samarinda," pungkasnya. (*)

Berita terkait