POJOKNEGERI.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah merespons soal Anies Baswedan yang terancam gagal maju Pilgub Jakarta.
Fahri menilai perlu refleksi terhadap pencalonan Anies yang menurutnya masih mengandalkan popularitas.
"Saya sudah bilang juga kan terkait Bung Anies Baswedan itu juga perlu refleksi, perlu introspeksi. Karena sistem tiket yang ada sekarang ini, itu menyebabkan popularitas itu sebenarnya jadi nggak ada gunanya," ucap Fahri Hamzah.
Dia menjelaskan saat ini skema tiket dari partai pengusung yang menentukan pencalonan dalam kontestasi politik.
Dia mengatakan tiket dari parpol membuat popularitas tak dipertimbangkan.
Dia berharap ke depannya, partai-partai harus menentukan bahwa untuk mencalonkan seseorang mengedepankan proses kaderisasi, bukan hanya popularitas.
Dia juga menepis adanya isu penjegalan terhadap pencalonan Anies.
"Sekarang kan menjadi ambigu. Anies Baswedan itu kader siapa, kader partai mana? Akhirnya orang lari ke partainya. Yang dibilang kader internal, kader inti, kader utama, segala macam itu. Mengalahkan popularitas. Nggak ada (penjegalan). Ini soal pragmatisme di dalam pemilihan tiket saja," tuturnya.
Fahri juga mengungkit partai yang pengusung Anies di Pilpres 2024 hanya untuk bertahan dalam pertarungan.
Sebab, menurutnya, usai Pilpres selesai, partai pengusung malah meninggalkan Anies.
"Sekarang setelah selesai Pemilu, Anies Baswedan tidak diperlukan lagi. Kan begitu mereka itu kan berpikirnya. Nggak ada kepentingannya lagi untuk Anies Baswedan. Nah ini introspeksi lah bareng-bareng. Kalau kita mah sudah tahu dari awal akan begini. Gitu loh. Mudah-mudahan pada tobat," terangnya.
Sebelumnya, Anies terancam ditinggal PKS di Pilkada Jakarta.
Wasekjen DPP PKS Zainudin Paru menyinggung tenggat waktu sudah habis soal Anies mencari rekan koalisi supaya pasangan AMAN (Anies-Sohibul Iman) berlayar.
Sekretaris Tim Seleksi Calon Kepala Daerah DPP PKS ini mengatakan ada kemungkinan Anies gagal maju di Pilkada 2024.
Ia menyebut hingga saat ini baru PKS yang memberikan SK dukungan untuk pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN).
Terkait pernyataan ini, Zainudin pun menyampaikan terima kasih kepada Anies Baswedan atas kiprahnya selama ini.
Ia berharap usaha yang telah dilakukan Anies dapat menjadi amal kebaikan ke depannya. (*/detik.com)