POJOKNEGERI.COM - Dua pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa dan Tinus Pae dipecat klub mereka, Persipura Jayapura.
Kabar pemecatan Boaz Solossa dan Tinus Pae ini, salah satunya, diumumkan manajemen Persipura Jayapura melalui pers rilis di Instagram @persipurapapua1963.
Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, sampaikan bahwa keputusan pemecatan Boaz Solossa dan Tinus Pae ini adalah murni kebijakan manajemen serta masukan para pelatih.
"Pertama - tama saya mau sampaikan bahwa, secara pribadi kami tidak punya masalah apapun dengan Bochi (Boaz Solossa) maupun Tipa (Tinus Pae), mereka adalah anak-anak kami dan adik-adik kami, ini murni kebijakan manajemen dan masukan para pelatih, atas pelanggaran atau tindakan indisipliner. Sebenarnya kami rencanakan meeting hari Selasa besok, tetapi isu yang beredar makin melebar dan dipenuhi tuduhan-tuduhan tanpa dasar kepada manajemen, oleh karena itu kami berusaha percepat malam ini untuk penjelasan dan keputusan manajemen," jelasnya, dikutip dari IG @persipurapapua1963.
Ia juga lanjutkan bahwa keputusan itu dilakukan juga tak lepas karena adanya banyak isu dan tuduhan yang berkembang di media sosial.
"Kami juga putuskan untuk menyampaikan penjelasan dan keputusan ini ke publik karena sudah begitu banyak isu dan tuduhan yang berkembang di sosial media padahal manajemen belum bicara apapun. Tidak ada satupun keputusan manajemen yang diambil hanya berdasarkan pemikiran satu atau dua orang saja, apalagi untuk kasus sebesar ini, kami sangat berhati - hati, keputusan kami memulangkan Bochi dan Tipa, adalah keputusan seluruh Manajemen dan masukan dari berbagai pihak yang terlibat langsung di dalam tim, dan waktu itu kami meminta manajer, direktur utama dan pelatih untuk sampaikan keputusan itu kepada mereka berdua di Hotel Kartika Chandra Jakarta," jelasnya.
"Kenapa saya menjawab tidak tahu soal itu saat ditanya wartawan, karena manajemen juga sudah sepakat untuk tidak mengumbar hal ini ke media, banyak yang jadi pertimbangan kami saat itu, salah satunya status Bochi yang juga sebagai Duta PON, dan saat itu sedang ramai polemik terkait Icon PON, kami khawatir ada dampak lain kalau ini tersebar di media, sesungguhnya kami tidak mau publik mengetahui hal ini, karena ini bukan hal yang positif, kami tetap berusaha jaga nama baik mereka sebagai seorang profesional, biarlah ini menjadi konsumsi internal kami saja, kami hargai mereka berdua sebagai bagian penting dari sejarah dan prestasi tim ini," katanya.
Lantas, apa yang menjadi penyebab pasti pemecatan Boaz Solossa dan Tinus Pae itu pelan-pelan mulai terungkap. Video wawancara Boaz Solossa di channel You Tube Jurnal Tanah Papua, menjelaskan bahwa keduanya (Boaz Solossa dan Tinus Pae) sempat minum-minuman beralkohol, dua hari sebelum laga ujicoba melawan Persita Tangerang.
"Saya dan Tinus Pae memilih untuk berdiam karena terus terang kita tak akan berbicara banyak. Ini kita harus berbicara jujur, agar masyarakat di Papua bisa tahu apa yang terjadi," ujar Boaz Solossa dalam video itu.
"Saya cerita sedikit kita sebelum lakukan uji coba pada hari Minggu lawan Persita Tangerang, dua hari sebelumnya, hari Jumat itu, saya dan Tinus Pae ya kita melakukan minum (alkohol)," ujarnya.
Dua hari setelahnya, pada Minggu, tibalah haru laga ujicoba Persipura melawan Persita Tangerang. Dalam laga itu, keduanya (Boaz Solossa dan Tinus Pae) masuk dalam list pemain yang akan menjalani laga.
"Dalam pertandingan itu, sudah tertulis bahwa kami berdua (Boaz Solossa dan Tinus Pae) harus bermain pada hari itu. Tinus Pae mungkin merasa dia harus berkata yang sebenarnya. Dia panggil coach keluar, dan dia sampaikan itu bahwa coach saya (Tinus Pae) ada minum. Tetapi keputusan itu semua kembali kepada coach. Kalau coach percayakan saya untuk main, ya saya akan main. tetapi kalau tidak ya saya tidak," ujar Boaz Solossa.
Usai laga itu, setelahnya diceritakan Boaz Solossa bahwa dirinya dan Tinus Pae diminta untuk kembali ke Jayapura.
"Saya dan Tinus diputuskan kembali ke Jayapura. Hari Senin malam kami kembali (ke Jayapura). Dan saya kebetulan kamar kita berhadapan dengan kamar Jackson (pelatih Persipura). Sebelum mau berangkat (ke Jayapura) saya bilang ke Tinus, itu kamar coach. Saya ketuk dan saya dan Tinus masuk ke kamar coach dan saya bilang bahwa saya dan Tinus izin kembali (ke Jayapura). Saya kan menghargai dia sebagai pelatih. Saya harus minta izin," jelasnya.
Sementara itu, pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Thiago jelaskan bahwa keputusan yang diambil adalah keputusan berat.
"Tidak ada satupun orang di sini, dari pelatih, pemain maupun manajemen yang mau ini terjadi. Tapi dalam perjalanan terjadi beberapa persoalan. Kita semua tahu Boaz, Tipa, jasa peran mereka sebesar apa. Apalagi saya tahu teknis mereka karena sudah bersama mereka sekian tahun," jelasnya.
Mengenai penyebab dipecatnya Boaz Solossa dan Tinus Pae, dijelaskan Jacksen F. Thiago dikarenakan ada hal fatal yang terjadi. Meskipun, ia tidak merinci apa hal fatal itu.
"Sebuah hal yang fatal yang terjadi. Itu adalah sesuatu yang sangat tidak wajar dan berhubungan dengan banyak hal. Bukan faktor indisipliner tetapi ada faktor lain. Keselamatan nyawa orang juga, ya kan? Orang luar sudah tahu. Untuk terjadi hal itu, bukan perkara yang kecil ya pasti perkara yang luar biasa," ujarnya.
"Saya sedih, saya sangat sedih sekali," lanjutnya lagi.
(redaksi)