POJOKNEGERI.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin "membelot" ke kubu lawan, dan dikabarkan menjadi cawapres Anies Baswedan.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespons kabar tersebut.
Prabowo meresponsnya dengan santai.
Padahal, PKB sejak lama sudah bekerja sama dengan Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang kini berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju.
"Inilah namanya demokrasi kita. Musyawarah. Saya sendiri belum dengar. Santai-santai saja. Wapres saatnya ada," ucap Prabowo Subianto, dikutip dari CNN.
Kabar kerja sama antara Partai NasDem dan PKB diungkapkan oleh Partai Demokrat lewat siaran pers.
Sekjen Partai Demokrat Teuku Rifky menyebut Anies menyetujui kerja sama yang digagas NasDem dengan dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar.
Padahal, selama ini NasDem sudah menjalin kerja sama dengan Demokrat dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Atas dasar itu, Demokrat merasa ada pengkhianatan yang dilakukan.
Rifky lalu mengatakan bahwa langkah kerja sama antara NasDem-PKB dengan mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jelas merupakan bentuk pengkhianatan.
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol.
Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," jelas Teuku Rifky.
Di sisi lain, Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Keadilan Sejahtera, Almuzammil Yusuf menyatakan, pihaknya tetap mendukung Anies Baswedan sebagai capres pada Pemilu 2024.
Pernyataan ini disampaikannya menyusul kabar Partai Nasdem menggandeng PKB dalam kerja sama politik dan memilih Cak Imin sebagai bakal Cawapres Anies.
Almuzammil mengatakan, sikap ini sesuai keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII.
Selain itu, Almuzammil menyebut, sikap ini tak bertolak pada kesepakatan yang termaktub dalam piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang diteken Nasdem, PKS, dan Demokrat.
Karena itu, PKS menyatakan akan berjuang sebaik-baiknya untuk memenangkan Anies dalam Pilpres 2024.
"Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bahwa dalam penentuan Calon Wakil Presiden RI ditentukan oleh Calon Presiden RI Anies Rasyid Baswedan," ungkap Almuzammil Yusuf.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengklaim isu duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 masih sebatas wacana.
Wacana itu muncul menyusul adanya pertemuan Anies dan ibu Cak Imin Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah di Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
(redaksi)