POJOKNEGERI.COM - Komisi II DPRD Samarinda menyambut baik Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia.
Namun, Abdul Rohim berharap gerakan tersebut tak sekedar hanya kegiatan seremonial saja.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Samarinda turut menggelar GPM.
Kegiatan operasi pasar murah digelar di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Disketapang).
“Saya harap gerakan pangan murah ini konsepnya jangan sekadar seremonial saja, kita perlu diskusikan solusi jangka panjangnya," ucap Abdul Rohim.
Ia ingin kegiatan ini menjadi perhatian lebih untuk menjaga stabilitas harga pangan.
Jikapun memerlukan intervensi yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), pihaknya akan mengakomodir melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mengendalikan inflasi.
“Maka Pemkot perlu mengkaji lebih apa yang menyebabkan angka inflasi di Kota Samarinda tinggi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, ia juga menyarankan kepada pemerintah untuk menggunakan metode urban farming, di mana hal tersebut merupakan bentuk kegiatan komersial dan non komersial terkait dengan produksi, distribusi, hingga konsumsi bahan pangan dari hasil pertanian.
“Pemkot dapat melakukan sosialisasi terkait pengaplikasian metode urban farming, contohnya menanam kangkung secara mandiri oleh masyarakat, itu bisa dikembangkan pada setiap rumah dengan strategi preventif," pungkasnya. (Advetorial)