POJOKNEGERI.COM - Pada Oktober 2022 lalu, Kaltim mencatat inflasi sebesar 5,84 persen berdasarkan indeks harga konsumen atau IHK.
Pemprov Kaltim, terus berupaya bisa melakukan pengendalian terhadap inflasi daerah.
Selain upaya pemerintah, DPRD Kaltim juga mendorong berbagai pihak bisa turut terlibat berperan dalam pengendalian inflasi.
Salah satunya sektor UMKM.
Nidya Listiyono, Ketua Komisi II DPRD Kaltim mengungkap masa pandemi Covid-19, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat berperan dan membantu dalam pengendalian Inflasi.
"Untuk itu, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian bangsa. Karenanya, terkait bahan, peralatan produksi hingga sertifikasi pengembangan usaha menjadi perhatian khusus di Kaltim,” kata Tiyo, sapaan akrabnya.
Pihaknya di Komisi II menilai kondisi ekonomi di Kaltim sudah cukup baik.
Namun tetap diperlukan perhatian dan upaya lebih serta optimisme.
"Untuk kemajuan Kaltim dan kita juga harus tetap mendukung komoditi-komoditi pendukung perkembangan Kaltim,” ungkapnya.
(Advetorial)