POJOKNEGERI.COM - DPRD Kaltim belum lama ini memanggil Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk memaparkan progres pendapatan daerah pada 2022.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mengatakan, berdasarkan hasil presentasi Bapenda, pada tahun ini pendapatan daerah akan mengalami surplus atau melampaui target yang telah ditetapkan.
Kendati demikian, DPRD Kaltim tetap memberikan catatan sebagai fungsi pengawasan.
Nidya Listiyono mengaharpkan agar pada 2023 mendatang, Pemprov Kaltim dapat meningkatkan target pendapatan daerah sebagaimana pada tahun ini pendapatan daerah Kaltim yang mengalami kenaikan.
Ia mendorong kepada Pemprov Kaltim agar capaian pendapatan daerah saat ini jangan dijadikan kepuasan untuk tidak berupaya terus meningkatkan pendapatan yang ada.
Maka dari itu, ia kembali berharap Pemprov Kaltim dapat meningkatkan target yang berimbas pada peningkatan nilai APBD.
Lanjut ia mengimbau, agar Bapenda terus menjalankan program-program yang dapat merangsang peningkatan pendapatan daerah pada 2023 mendatang.
“Contohnya program-program seperti pemberian reward kepada para wajib pajak yang taat, ini kan bisa meningkatkan minat para wajib pajak untuk dapat membayar dengan taat,” kata Nidya Listiyono belum lama ini.
Selain pendapatan daerah, ia meminta Bapenda Kaltim untuk memastikan nilai besaran pendapatan Dana Bagi Hasil (DBH) pada sektor kelapa sawit yang di mana pembagiannya harus dilakukan dengan proporsional kepada daerah-daerah penghasil sawit.
“Ini angkanya harus dipastikan, nanti kita juga akan panggil dinas-dinas lain untuk membicarakan hal ini,” pungkasnya.
(Advertorial)