POJOKNEGERI.COM - Pada Kamis (21/10/2021), pihak dari akademisi yang tergabung dalam Koalisi Dosen Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, mendatangi Polresta Samarinda.
Kedatangan sehubungan dengan maraknya tambang ilegal di Samarinda.
Persoalan tambang ilegal ini juga pernah dikomentari oleh pihak DPRD Samarinda.
Yakni dari Komisi III DPRD Samarinda.
Anhar, anggota Komisi III, sampaikan bahwa terkesan tambang ilegal yang terjadi di Samarinda, tak lepas juga karena kurangnya pengawasan.
Padahal, semestinya, mengingat efek yang diberikan dari sektor pertambangan, pengawasan ketat mesti dilakukan.
“Kalau pertambangan itu diawasi dengan ketat, maka tidak ada istilah illegal mining,” katanya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Anhar juga menyatakan, pengusutan kasus pertambangan ilegal yang terjadi di Samarinda harus dilakukan. Pasalnya, begitu banyak pertanyaan soal bagaimana bisa perusahaan ilegal bebas menggaruk batu bara, lalu bebas menjualnya.
Ke depan, pihaknya terus akan menyoroti ini, hingga solusi yang jelas persoalan tambang ilegal ini.
“Kami akan turun langsung meninjau, kalau ada yang bermasalah, kami akan datangi Kementerian LHK, dan Kementerian ESDM," ujarnya.
(advertorial)