POJOKNEGERI.COM - Diskusi publik perihal peranan pemerintah daerah dalam percapatan transisi energi digelar melalui webinar pada Kamis (10/2/2022).
Diskusi itu digelar Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan Publish What You Pay (PWYP) Indonesia, Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP) dan Trend Asia.
Diskusi menghadirkan Sugeng Hariyono, Plt. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri sebagai Keynote speaker.
Selain itu juga mengundang Dyah Roro Esti, B.A, Anggota Komisi 7 DPR RI, Slamet Mulyanto Sudarsono, ST, Kepala Bidang Energi, Dinas ESDM Prov. Jawa Barat, hingga Christianus Benny, Kepala Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Timur.
Dikusi publik itu bisa dilihat di link berikut:
Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mendorong optimalisasi pengembangan teknologi di Indonesia untuk mendukung upaya menekan emisi karbon.
Pengembangan teknologi dinilai merupakan suatu hal mutlak untuk mendorong percepatan transisi energi. Terlebih teknologi ini dapat membantu pembangkit fosil menurunkan emisinya.
“Kita dorong BRIN [Badan Riset dan Inovasi Nasional] melakukan inovasi agar kontribusi terhadap penerapan energi terbarukan di Indonesia berjalan maksimal,” katanya saat webinar FGD Indonesia Menuju Net Zero Emission, Rabu (8/12/2021).
Sejumlah inovasi teknologi disebut dapat membantu pencapaian net zero emission. Beberapa di antaranya adalah penerapan program co-firing pada pemmbangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan carbon capture utilization storage (CCUS).
Pada sektor energi baru terbarukan, teknologi storage untuk pembangkit terbarukan juga cukup mahal. Teknologi ini mampu menyimpan daya yang diterima dari PLT EBT seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)