POJOKNEGERI.COM - Program dana stimulus pembangunan Rp 50 juta untuk setiap Rukun Tetangga (RT) resmi diluncurkan.
Peluncuran Program Kutai Kartanegara Inovasi, Berdaya Saing, dan Mandiri (Kukar Idaman) digelar di Halaman Parkir Stadion Rondong Demang hari Selasa (28/6/2022).
Program tersebut salah satu dedikasi komitmen untuk mewujudkan Kukar Idaman di bawah kepemimpinan Edi Damansyah dan Rendi Solihin selaku kepala daerah.
Launching ditandai dengan penyerahan simbolis Surat Penyediaan Dana (SPD) untuk RT di wilayah kelurahan dan Surat Perintah Pembayaran Dana (SP2D) untuk RT di wilayah desa dari Bupati Edi Damansyah dan Wabup Rendi Solihin.
Bupati Edi Damansyah mengungkapkan, program Rp50 juta per RT merupakan salah satu program yang dialokasikan melalui kebijakan Bantuan Keuangan Kepada Desa (BKKD). Ditetapkan melalui Perbup Nomor 63 Tahun 2021, dengan tujuan untuk memberikan porsi kebijakan berskala lokal tingkat RT dalam mengatur pembangunan, pemberdayaan dan pembinaan di lingkungannya yang terintegrasi dengan pembangunan desa atau kelurahan dan Pemerintah Kabupaten pada umumnya.
"Jadi untuk jenis kegiatan yang ditentukan dalam program ini, di antaranya merupakan hasil kunjungan kami ke lapangan di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, antara lain seperti kebijakan penganggaran kendaraan operasional, kegiatan gotong royong, atau kegiatan keagamaan di lingkungan RT," ucap Bupati Kukar Edi Damansyah.
Edi sapaannya meminta kepada masyarakat tidak salah menafsirkan program Kukar Idaman. Menururutnya program Rp50 juta per RT bukan berupa dana segar, namun dalam bentuk program dan kegiatan di lingkungan RT.
Dalam pelaksanaannya, dilakukan gotong royong melibatkan masyarakat, sedangkan pelaksanaan dengan pola padat karya prioritas melibatkan warga berpenghasilan rendah.
"Jadi ini bukan duit cash, jadi ini program berbasis RT pagu dananya Rp50 juta per RT," imbuh Edi lagi.
Edi bercerita kilas balik program Kukar Idaman per RT ini didasarkan saat dirinya berkeliling ke sejumlah pelosok desa.
Bupati banyak menemukan para RT ada keterbatasan ruang geraknya, fasilitasinya belum maksimal, hal itu bisa dipahami kekuatan fiskal di desa itu bersumber dari Dana Desa (DD) Alokasi Dana Desa (ADD) dan dari bagi hasil pajak, tiga sumber dana itu menjadi kekuatan APBDesa setiap tahun.
"Sehingga program ini salah satu kebijakannya yaitu penguatan fiskal di desa dan kelurahan," tambahnya.
Khusus tahun pertama program ini, Edi meminta kebijakan pengadaan kendaraan operasional agar dapat dilakukan segera di desa, dengan menggunakan regulasi peraturan bupati (perbup) yang mengatur pengadaan barang/jasa di desa, yakni Perbup Nomor 5 Tahun 2020.
"Agar pemerintah desa selaku penanggung jawab pengelolaan keuangan desa dapat segera merealisasikan pengadaan kendaraan operasional ini," harapnya.
Edi juga meminta kepada seluruh ketua RT agar dapat memanfaatkan dana program untuk mengatasi permasalahan yang ada di masing-masing RT.
Sementara itu, kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Arianto dalam laporannya mengatakan, mekanisme pelaksanaan program untuk RT yang ada di desa akan disalurkan melalui desa dan kelurahan.
Program 50 juta per RT disebutkan peruntukannya antara lain untuk operasional RT berupa pengadaan kendaraan, operasional pendataan administrasi kependudukan, pembuatan peta profil desa dan pelatihan pembangunan skala kecil di wilayah RT.
Jumlah RT di Kukar sebanyak 3143 RT, dengan rincian 2.336 RT di 193 desa dan 798 RT di 44 kelurahan.
"Kami laporkan pak bupati, untuk realisasi pelaksanaan program Rp 50 juta per RT sudah dimulai sejak Senin kemarin dan InshaAllah akan teruskan sampai seluruh RT mencairkan dana ini, karena dananya sudah tersedia," ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Abdul Rasid, Dandim 0906 KKR Letkol Inf Jeffy Satria, Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrin Wientama, para asisten, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat serta diikuti secara virtual para RT di masing-masing desa dan kelurahan.
Dalam launching program 50 juta per RT selain dimeriahkan hiburan rakyat juga makan gratis bagi masyarakat, di mana Bupati Edi Damansyah dan Wabup Rendi Solihin turut berbaur bersama masyarakat menikmati makan gratis yang disediakan OPD.