POJOKNEGERI.COM - Proses vaksinasi untuk mencapai herd immunity saat ini sedang digencarkan pemerintah di daerah.
Update untuk Kalimantan Timur (Kaltim), proses vaksinasi untuk pencegahan Covid-19 baru sampai angka 15 persen.
Pada Rabu (14/7/2021) hari ini, Dinas Kesehatan Kaltim melakukan vaksinasi kepada Tim Penggerak PKK Kaltim. 166 orang mendaftar guna mendapatkan suntikan dosis vaksin.
Untuk gambaran umum, dr Padilah Mante Runa, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim menyatakan progres vaksinasi di Kaltim baru berkisar angka 15 persen, dari total 2,5 juta warga wajib vaksin.
Menurutnya angka itu masih berada di bawah standar vaksinasi nasional.
"Seluruh provinsi di Indonesia belum ada memang yang mencapai 20 persen. Dari total sasaran ya. Kan sekarang total sasaran vaksinasi itu seluruh penduduk," kata dr Padilah, Rabu (14/7/2021).
Tidak seperti dulu, target vaksinasi ditentukan secara klasifikasi masyarakat, seperti lansia, SDM kesehatan, pelayan publik, dan lain-lain.
Sesuai anjuran pemerintah pusat, saat ini target vaksinasi adalah seluruh warga di masing-masing provinsi.
Guna mendapatkan herd immunity masyarakat, Kementerian Kesehatan RI memasang target ke dinas kesehatan sebesar 70 persen realisasi vaksinasi.
"Target pusat ke provinsi 70 persen. Ketika sudah lebih dari 70 persen sudah herd immunity," jelasnya.
dr Padilah meminta pusat segera melakukan distribusi dosis vaksin ke Kaltim. "Kami minta sebanyak-banyaknya, tapi provinsi lain juga minta sebanyak-banyaknya. Jadi saat ini kami menunggu distribusi dari pusat," pungkasnya.
10 Pegawai Pemprov Kaltim Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Rabu (14/7/2021), salah satu pegawai di Disnakertrans Kaltim, meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Muhammad Syafranuddin, Kepala Biro Humas dan Prorokol Setprov Kaltim mengungkap, pegawai tersebut berinisial RSS, diketahui menjalani perawatan akibat terkonfirmasi positif Covid-19.
“Semoga almarhum husnul khatimah, kepada keluarganya selalu dalam lindungan Allah SWT,” kata Ivan, sapaan akrabnya Rabu (14/7/2021).
Kematian pegawai RSS, bukan kasus pertama. Sederet kasus pegawai Pemprov Kaltim meninggal akibat Covid-19 sudah beberapa kali terjadi selama pandemi.
"Rasanya sudah ada beberapa kasus kematian sebelumnya," jelasnya.
Syafranuddin mengaku tidak mengetahui sacara pasti berapa kasus pegawai pemrpov meninggal akibat corona.
Dari data yang pihaknya miliki, kurang lebih ada sekitar 10 pegawai yang meninggal dunia.
"Sekitar 10 pegawai yang meninggal, kami masih minta datanya ke Dinkes Kaltim," tegasnya.
(redaksi)