POJOKNEGERI.COM - Film bergenre drama cinta sepasang kekasih, Romeo and Juliet yang dirilis 1968, menuai polemik.
Kedua bintang utama dari film tersebut mengajukan tuntutan kepada rumah studio Paramount Pictures.
Mereka menuntut atas kasus kekerasan terhadap anak karena dipaksa untuk beradegan telanjang di dalam film tersebut.
Dilansir dari Deadline disebutkan jika Olivia Hussey (pemeran Juliet) dan Leonard Whiting (pemeran Romeo) kala itu berusia 15 dan 16 tahun saat menjalani syuting.
Mereka pun diminta untuk melakukan adegan seks dalam film itu dengan menampilkan bagian bokong sang aktor pria dan payudara Hussey.
Foto dari adegan tersebut pun disebarkan oleh Paramount sebagai ajang promosi dari film itu.
Hal ini membuat keduanya mengajukan tuntutan ke pengadilan Santa Monica.
Mereka mengajukan tuntutan ganti rugi sebesar 100 juta USD.
Sebagaimana diketahui, film Romeo and Juliet disutradarai oleh Franco Zeffirelli dan berhasil masuk dalam nominasi Best Picture di Oscar tahun itu.
Sang sutradara pun awalnya mengatakan pada mereka jika tak akan ada adegan telanjang di dalam film dan mereka akan memakai pakaian dalam yang menyerupai warna kulit.
Sayangnya pada hari-hari terakhir syuting, Franco meminta mereka untuk melakukan adegan telanjang atau film tersebut akan gagal.
Beragam cara digunakan oleh Franco Zeffirelli untuk meyakinkan mereka hingga menunjukkan posisi kamera di mana adegan telanjang itu tak akan benar-benar terlihat di dalam film.
"Apa yang dikatakan dan apa yang terjadi sungguh berbeda. Mereka percaya pada Franko, sebagai aktor berusia 16 tahun (Leonard) tak akan mengecewakan kepercayaan mereka. Franko adalah teman mereka dan sejujurnya di usia itu bagaimana mereka menolaknya? Mereka tak punya pilihan. (Saat itu) juga tak ada #MeToo," ujar Tony Marinozzi, manajer Hussey dan Leonard Whiting.
Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Paramount Pictures, sementara Franco Zeffirelli telah meninggal dunia pada 2019.
(redaksi)