POJOKNEGERI.COM - Update berita terkini Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Masa kepempimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun-Rusmadi telah melewati 1 tahun masa jabatan.
Berbagai program unggulan, mulai dari penanggulangan banjir, kebutuhan air bersih, penanganan bencana hingga bantuan keuangan di tingkat RT secara bertahap telah terealisasi dan dirasakan dampaknya oleh masyarakat Kota Tepian.
Menyikapi capaian 1 tahun masa jabatannya, Wali Kota Samarinda, Andi Harun menginstruksikan 30 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 10 Camat, 59 Kelurahan, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membuat laporan capaian program kerja.
Instruksi tersebut akan dikomandoi oleh tim khusus yang dikepalai oleh Kepala Bappeda Kota Samarinda, Ananta Fathurrozi.
"Semuanya akan memberi laporan terhadap capaian yang telah dilaksanakan dan diperuntukkan untuk masyarakat," kata wali kota usai rapat persiapan refleksi 1 tahun pemerintahan 2021-2024 di Balaikota, Selasa (1/3/2022).
Tim khusus yang dibentuk oleh wali kota diberi waktu selama 1 bukan untuk menyusun seluruh laporan hasil capaian program Pemkot Samarinda. Setelah itu akan dilaporkan kembali kepada Wali Kota Samarinda.
"1 bulan saya beri waktu. Kalau sudah mencapai laporan 90 persen saya minta memaparkan di depan wali kota," ujarnya.
Mengenai uraian program yang telah tercapai, pemilik jargon "Samarinda Kota Pusat Peradaban" itu merincikan beberapa program unggulan yang telah dilaksanakan dan dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
Seperti program penanggulangan banjir, Anfi Harun menyebut saat ini telah berjalan baik. Hal ini ditandai dengan telah berkurangnya genangan air di beberapa titik langganan banjir baik di kawasan kota hingga pinggiran kota.
"Walaupun masih ada genangan tetapi cepat surutnya air terasa bahkan ada beberapa bagian yang relatif bebas," bebernya.
Begitu pula dengan program tata kota. Kebersihan kota sudah mulai terlihat secara merata. Kemudian pelayanan air bersih meskipun belum sempurna tetapi capaian Pemkot Samarinda telah berhasil membuka sambungan baru untuk masyarakat.
"Walaupun kami tidak menutup mata masih ada beberapa spot yang masih belum lancar karena memang masih pembenahan intake," terangnya.
"Tetapi ada daerah puluhan tahun yang belum teraliri seperti Pelita sudah mulai teraliri karena sudah berfungsinya IPA Sungai Kapih. Tentu belum sempurna karena memang baru satu tahun," sambungnya.
Selain itu, penanganan bencana juga relatif telah mengalami pengurangan intensitas. Respon cepat tim penanggulangan bencana di bawah komando BPBD sudah cukup maksimal.
Pembangunan secara merata juga telah dilakukan. Infrastruktur dalam kota secara bertahap telah benahi. Seperti perbaikan jalan, drainase termasuk drainase lingkungan yang dilakukan oleh para Lurah dan Camat dengan berkoordinasi bersama dinas teknis yaitu Dinas PUPR, DLH dan BPBD Samarinda.
"Banyak hal yang telah kita capai tapi memang masih banyak hal yang akan kita capai di waktu akan datang," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)