POJOKNEGERI.COM - Transportasi umum saat ini mulai kurang diminati masyarakat.
Apalagi dengan hadirnya moda transportasi online yang menambah persaingan.
Terkait ini, anggota Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri meminta Pemkot Samarinda melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait memberi perhatian khusus terhadap angkutan kota (angkot) yang kini sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat.
Novi menyebut, salah satu faktor berkurangnya minat masyarakat terhadap transportasi angkot yakni karena fasilitas yang tidak nyaman.
“Di Samarinda trennya sudah jauh menurun untuk transportasi umum, karena banyak fasilitas yang tidak nyaman,” katanya, Selasa (24/5/2022) siang.
Lebih lanjut, dirinya menuturkan jika Pemkot mau berbenah bisa melihat di sejumlah kota-kota besar, seperti DKI Jakarta yang sudah tidak menggunakan kendaraan tua sebagai angkot.
“Disana sudah tak ada lagi angkot-angkot tua. Jika Samarinda bisa mengelola sedemikian rupa, maka tidak menutup kemungkinan masyarakat akan beralih kembali ke transportasi umum,” tuturnya.
“Kuncinya adalah nyaman, murah dan cepat. Insyallah masyarakat mau menggunakan transportasi umum,” tutupnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), untuk jumlah kendaraan bermotor di Kota Samarinda ada 815.342 unit. Paling tinggi di Benua Etam dan disusul Kota Balikpapan 634.243 unit.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(advertorial)