POJOKNEGERI.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diusung PDIP untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Namun hingga saat ini belum diumumkan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Ganjar di Pilpres 2024 tersebut.
Sejumlah nama pun bermunculan yang digadang-gadang cocok sebagai Cawapres Ganjar.
Diantaranya, nama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan (BG).
Nama Budi Gunawan diusung oleh simpatisan Ganjar yakni relawan Pro Patria Pro Ganjar.
Pro Patria Ganjar tercatat memiliki Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) beralamatkan di Jalan Taman KT1/225 Patehan - Kraton Yogyakarta.
Pengurus DPP Pro Patria Pro Ganjar juga menyempatkan waktu bertemu awak media di Samarinda, Minggu (4/6/2023).
Kegiatan itu berlangsung di Cafe Moeara, Jalan RE. Martadinata.
"Pada tanggal 4 Juni, hari ini di Ibu Kota Nusantara (IKN), untuk pertama kalinya dideklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo dan Budi Gunawan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2024," ujar Ketua Umum Pro Patria Pro Ganjar Yoppie Khan didampingi Sekretaris Jenderal Soerjo Bawono yang hadir langsung di Samarinda.
Deklarasi juga diakui pihaknya, dilakukan oleh relawan Pro Patria Pro Ganjar dan sudah lama bekerja, jauh sebelum Ganjar Pranowo resmi dideklarasikan sebagai capres dari PDIP.
Dipilihnya Kaltim secara umum bukan tanpa alasan, karena nantinya Kaltim menjadi lokasi ibu kota Indonesia yang baru.
Di Kaltim dan IKN inilah, nanti Presiden dan Wakil Presiden memimpin bangsa besar, Indonesia.
Dari IKN nanti akan disusul deklarasi para relawan Pro Patria Pro Ganjar - Budi Gunawan dari seluruh jaringan yang sudah tersebar di 33 Provinsi di Indonesia.
"Memang hasil dari diskusi juga masukan para relawan di daerah, mengusulkan untuk Wakil Presiden yang mendampingi Ganjar adalah Pak Budi Gunawan," ujar Yoppie.
Lebih lanjut, banyaknya para calon-calon yang beredar mengapa memilih Budi Gunawan sebagai figur yang layak, didasari agar ada banyak pilihan.
Pro Patria Pro Ganjar menganggap dalam negara berdemokrasi banyak pilihan semakin baik, tetapi memang hak pihaknya hanya mengusulkan saja dan mengakui keterbatasan tersebut.
"Perkara diterima atau tidak ada di partai, hanya usul dari tim relawan Ganjar, sebagai wakilnya untuk 2024, banyak pertimbangan Indonesia sangat besar negaranya, terdiri dari banyak suku dan agama, sangat sekali beragam, sehingga dibutuhkan kepemimpinan sangat kuat, Pak BG kuat dan sebagai seorang jenderal, bertugas ke bawah dan paham betul peta situasi ke depannya," pungkasnya. (tim redaksi)