POJOKNEGERI.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai koordinator PPKM Darurat di Indonesia.
Namanya hingga pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan kerap seliweran di media sosial, maupun media televisi.
Beberapa jabatan sebelumnya pernah diemban Luhut Binsar Pandjaitan. Seperti misalnya Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Presiden Abdurrahman Wahid.
Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah menjadi Duta Besar RI untuk Singapura pada masa reformasi.
Di luar pekerjaannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan juga memiliki sederet perusahaan yang bergerak di bidang tambang hingga properti.
Dikutip dari bisnis.muda.id berikut beberapa perusahaan yang dimiliki Luhut Binsar Pandjaitan:
1. Tambang batu bara yang luas
Anak usaha Luhut Binsar Pandjaitan di sektor ini ada beberapa. Semisal PT Admira Baratama Nusantara, PT Indomining, PT Trisensa Mineral Utama hingga PT Kutai Energi.
2. Bisnis migas melalui Toba Oil and Gas
Sebelumnya, Luhut memiliki 99,9 persen saham Grup PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Namun per Februari 2020, Luhut mengklaim saham yang dimilikinya di TOBA hanya kurang dari 10 persen.
Anak usaha di Toba Oil dan Gas meliputi PT Energi Mineral Langgeng di Madura Tenggara dan PT Fairfield Indonesia.
3. Miliki Toba Power yang bergerak di bidang energi
Selain pertambangan, bisnis TOBA juga bergerak di bidang energi. Anak usahanya meliputi PT Pusaka Jaya Palu Power di Sulawesi Tengah, PT Kartanegara Energi Perkasa di Kukar, Kalimantan Timur.
4. Ada pula Toba Industri yang berhubungan dengan manufaktur penting
Anak usaha di bidang ini meliputi PT Smartias Indo Gemilang (penjualan KWH meter elektrik prabayar).
Kemudian ada PT Rakabu Sejahtera (mebel), serta PT Kabil Citranusa (migas).
5. Bisnis properti lewat Toba Property and Infrastructure
Diketahui, PT Toba Pengembang Sejahtera memiliki lokasi di kawasan bisnis Mega Kuningan dengan luas lahan 1,7 hektare.
6. Bisnis perkebunan lewat Toba Perkebunan dan Kehutanan
Anak usaha di bidang ini meliputi PT Perkebunan Kaltim Utama I, PT Tritunggal Sentra Buana, serta PT Admira Lestari.
Luhut Binsar Pandjaitan diketahui terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 13 Mei 2018.
Dikutip dari LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi, harta terbesarnya adalah sejumlah aset berupa tanah yang bernilai Rp175.661.024.063 yang tersebar di Jakarta, tapanuli Utara dan Toba Samosir.
Luhut Binsar Pandjaitan juga tercatat memiliki 5 mobil yang nilainya setara dengan Rp4.849.950.000 dan harta bergerak lain sejumlah Rp1.690.194.000.
Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga memiliki surat berharga senilai Rp94.163.815.050, kas dan setara kas Rp151.464.770.653, dan harta lain senilai Rp227.608.998.657.
Dengan begitu, total kekayaannya dilaporkan sebesar Rp665.438.752.423.
(redaksi)