POJOKNEGERI.COM - Pada Selasa (6/12/2022), inspeksi mendadak (sidak) dilakukan Wali Kota Samarinda Andi Harun ke sejumlah lokasi perekonomian masyarakat.
Terpantau di pagi hari itu, ia bersama dengan kalangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Samarinda mendatangi Pasar Segiri.
Di sidak itu, pengecekan harga bahan pokok jadi agenda yang dilakukan Andi Harun.
Ia sempat bertemu langsung dan bertatap muka dengan para pedagang.
Mulai dari pedagang daging, hingga pedagang cabai.
"Jadi berapa sekilonya?," tanya Andi Harun kepada salah satu pedagang daging di Pasar Segiri Samarinda.
Berlanjut ke pedagang cabai, Andi Harun sempat ngobrol bersama dengan Purwanto.
Di kesempatan itu, bertemu langsung dengan Wali Kota Andi Harun, Purwanto dengan lugas menyebut bahwa tambahan modal menjadi salah satu hal yang diperlukan pedagang saat ini.
"Sangat-sangat diperlukan sekali itu," ujar Purwanto sembari sedikit tersenyum.
"Tambahan modal," ucapnya lagi.
Saat ditanya awak media, Purwanto mengaku bahwa saat ini, harga bahan pokok yang ia jual, meliputi bawang dan cabai, masih dalam harga normal. Ia juga ungkap soal obralan dengan Wali Kota Andi Harun.
"Biasa, ngobrol soal harga," ucapnya.
Untuk perkiraan kenaikan harga, diakuinya, ketika Desember, biasanya akan kenaikan harga sedikit. Tetapi, itu tergantung lagi pada supplier.
"Kalau cabai Rp 40 ribu/ kg. Kalau Desember kan biasa, musim hujan, ada merangkak sedikit (harga). Tergantung supplu barang, kalau supply-nya normal ya enggak naik (harga)," ucapnya.
Sementara itu, Andi harun saat diwawancara awak media, bahwa saat ini pihaknya terus memantau kestabilan harga.
"Hari ini kita tunjukkan itu, untuk kestabilan harga, karena tak mudah untuk Samarinda, mengingat kita bukan daerah penghasil. Kita bergantung kebutuhan bahan pokok pentingnya dari luar daerah," ujarnya.
Terkait yang dilakukan hari ini, juga dijelaskan Andi Harun.
"Tadi kan bukan kita cek harga, kita cek juga stok, Kalau stoknya cukup, maka sesuai hukum ekonomi, kecil kemungkinan akan terjadi kemungkinan harga," ujarnya.
Program Kredit Bertuah
Terkait dengan curhatan Purwanto, di Samarinda sebenarnya sudah menjalani program kredit permodalan, atau tepatnya Kredit Bertuah.
Itu adalah akronim dari Kredit Berusaha, Beruntung, dan Berkah, inovasi Pemkot Samarinda berdasarkan instruksi Wali Kota Andi Harun.
Di program itu, menggandeng Bankaltimtara sebagai mitra penyalur kredit.
Salah satu fokus usahanya adalah untuk mempercepat peningkatan ekonomi di masyarakat, dengan meminjamkan dana permodalan pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pemimpin Bidang Kredit Bankaltimtara Eryuni Ramli Okol, dikutip dari Kaltim Faktual, menjelaskan bahwa secara resmi, Kredit Bertuah di-launching oleh Andi Harun pada 25 Oktober lalu.
Baru berjalan sebulan, sudah ada 60 pelaku UMKM yang menerima manfaat program ini. Dengan dana yang tersalurkan mencapai Rp1,1 miliar.
“Sudah ada ratusan berkas pengajuan yang kami proses. Untuk sementara sudah ada 60 UMKM yang kami cairkan,” kata Eryuni.
Jumlah ini kata Eryuni, barulah permulaan. Karena seiring tersosialisasinya program ini ke masyarakat luas. Dipastikan peminatnya akan semakin bertambah. Hal ini karena program Kredit Bertuah tidak menarik bunga sama sekali.
Lebih-lebih, Kota Samarinda sendiri ialah kota pusat perdagangan dan jasa. Sehingga peluang berusaha di kota dengan populasi terpadat di Kaltim ini begitu besar.
“Kenapa bunganya nol persen? Karena kalau ada bunganya, ya sama aja kita dengan rentenir. Itu yang kita hindari, agar masyarakat tidak masuk dalam jeratan tersebut.”
“Inikan program yang paling booming, jadi kemungkinan di tahun 2023 akan banyak program seperti ini terlaksana. Karena beberapa daerah di Kaltim sudah menghubungi kami,” sambungnya.
Untuk bisa mendapatkan informasi terkait Kredit Bertuahn masyarakat bisa langsung datang langsung ke Kantor Cabang Bankaltimtara yang tersebar di berbagai sudut.
(redaksi)