POJOKNEGERI.COM - Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) mengumumkan perubahan sikap resmi terkait asal-usul Covid-19, dengan menyatakan bahwa virus tersebut "lebih mungkin" berasal dari kebocoran laboratorium di China.

CIA menilai kemungkinan ini lebih besar dibandingkan dengan teori penularan virus secara alami dari hewan ke manusia.

Penilaian baru ini diumumkan setelah John Ratcliffe dikonfirmasi sebagai Direktur CIA dalam pemerintahan kedua Donald Trump. 

Ratcliffe, yang pernah menjabat sebagai Direktur Intelijen Nasional dari 2020 hingga 2021 menyatakan bahwa prioritas utamanya adalah menilai asal-usul Covid-19.

Meskipun CIA menyatakan bahwa mereka yakin dengan kemungkinan kebocoran laboratorium, mereka juga tetap mempertimbangkan kemungkinan bahwa virus ini bisa saja berasal dari alam.

Tuduhan CIA ini lantas mendapat bantahan dari China.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, sangat tidak mungkin Covid-19 berasal dari laboratorium.

"Kesimpulan bahwa kebocoran laboratorium sangat tidak mungkin, dicapai oleh tim ahli gabungan China-WHO berdasarkan kunjungan lapangan ke laboratorium terkait di Wuhan," kata Mao Ning Senin (27/1/2025).

China juga mendesak Amerika untuk berhenti mempolitisasi dan menginstrumentalisasi masalah penelusuran asal usul.

"Washington harus berhenti menjelek-jelekkan dan mengalihkan kesalahan ke negara lain (dan) harus menanggapi kekhawatiran yang sah dari masyarakat internasional sesegera mungkin," ujar Mao Ning.

(*)