POJOKNEGERI.COM - Penanganan kasus stunting di Kota Samarinda terus dilakukan. Hal ini tak terkecuali di Kecamatan Samarinda Utara.
Camat Samarinda Utara, Syamsu Alam mengatakan banyak program prioritas yang dilakukan diwilayahnya untuk menurunkan angka stunting.
“Kami prioritaskan banyak program untuk stunting,” kata Syamsu Alam.
Lebih lanjut ia mengatakan, di wilayahnya ada temuan kasus stunting yang memiliki penyakit bawaan seperti tuberkulosis (TBC).
Terkait hal itu, pihak puskesmas yang menangani masalah itu, sudah meminta untuk lakukan koordinasi terkait ketersediaan obat TBC anak ke Dinas Kesehatan Kota Samarinda secara langsung.
“Karena dalam kasus TBC kan harus didampingi juga harus intensi minum obat TBC, jadi semua sudah dilaporkan langsung penanganannya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ia juga soroti gaji kader posyandu yang dinilai masih rendah.
“Menyejahterakan kader-kader posyandu adalah salah satu usulan dari rembuk stunting kemarin,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk melakukan semua pendataan dan intervensi anak di posyandu, harus memerlukan biaya yang cukup besar.
“Belum lagi bensin, bahkan ada kader yang harus mendatangi ke rumah-rumah,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Ia sampaikan bahwa perlunya dana bantuan yang sebelumnya sudah direncanakan Wali Kota Samarinda Andi Harun baik melalui Probebaya atau dana lainnya.
“Probebaya harus dianggarkan ke penurunan angka stunting agar dapat membantu baik dari pemberian makanan tambahan juga gaji kader,” pungkasnya.
(Advertorial)