POJOKNEGERI.COM - Musyawarah Daerah (Musda) V DPD Partai Demokrat Kaltim akan digelar 17 Desember 2021.
Jelang adanya Musda Partai Demokrat Kaltim itu, beredar kabar adanya dukungan dari Syaharie Jaang kepada salah satu calon Ketua DPD Demokrat Kaltim.
Beredar kabar Syaharie Jaang dukung Irwan Fecho.
Kabar Syaharie Jaang dukung Irwan Fecho itu beredar melalui pesan di aplikasi WhatsApp.
"Selamat dan Sukses atas terselenggaranya Musyawarah Daerah (MUSDA) V Partai Demokrat Kalimantan Timur, saya selaku Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur (Periode 2016-2021) mendukung penuh Saudara Dr. H. Irwan S.IP, MP menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Timur Periode 2021-2026," dikutip dari pesan WhatsApp yang didapatkan tim redaksi.
Tim redaksi masih coba himpun informasi perihal kabar tersebut, kepada Syaharie Jaang, dan termasuk pula kepada Irwan Fecho.
Sebagai informasi, Musda V Partai Demokrat Kaltim itu akan digelar di 17 Desember 2021, di Kota Samarinda.
Dalam agenda Musda itu, termasuk diantaranya pemilihan Ketua DPD Demokrat Kaltim.
Dua tokoh, jadi kandidat kuat yakni Abdul Gafur Masud (AGM) serta Irwan Fecho.
Kepada awak media, Irwan Fecho tegaskan dirinya siap untuk sukseskan Musda V Partai Demokrat Kaltim.
“Pada prinsipnya musda untuk konsolidasi, rekonsiliasi dan harmonisasi Partai Demokrat di Kaltim juga di nasional di bawah komando Mas AHY,” ujar Irwan dalam keterangan tertulis yang diterima tim redaksi, Selasa (14/12/2021).
Lebih lanjut, dalam Musda kali ini, Irwan mengatakan telah mengantongi 5 usulan DPC terkait pencalonannya.
Sebelumnya Irwan mengantongi 3 usulan DPC dan 1 usulan DPD.
“Alhamdulillah didukung 5 DPC dan 1 DPD, tambahan dukungan 2 dari DPC Kabupaten kutai barat dan DPC Kabupaten Mahakam Ulu,” katanya.
Perlu diketahui, mekanisme Musda DPD Partai Demokrat Kaltim, lain tak seperti biasanya.
Di mana dalam Musda hanya mengesahkan bakal calon menjadi calon atas dasar usulan DPC dan DPD minimal 20 persen dari jumlah DPC di DPD Propinsi masing-masing.
Setelah muncul calon, berapapun calon, maka mekanisme kedua yakni fit And proper test yang dilakukan tim tiga dari DPP Partai Demokrat.
(redaksi)